CEPOSONLINE.COM,SARMI-Aktivitas minum-minuman keras marak dan kerap terjadi di kawasan Pasar Mararena sejak tidak adanya penjagaan polisi di lokasi tersebut.
Kondisi ini membuat para pedagang resah karena gangguan kamtibmas semakin sering terjadi, terutama dari para pemabuk dan penjual miras yang beraksi di dalam area pasar.
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, Pemerintah Kabupaten Sarmi bersama pihak kepolisian menggelar rapat bersama komunitas pedagang Pasar Mararena pada Senin (13/10).
Rapat ini membahas upaya menghidupkan kembali pengamanan dan penempatan aparat kepolisian di pasar tersebut.
Warga dan pedagang menyebut, sejak aparat kepolisian terakhir ditugaskan di Pasar Mararena pada tahun 2024, situasi pasar relatif aman. Namun setelah polisi ditarik, aksi mabuk-mabukan dan gangguan keamanan mulai meningkat kembali.
Bang Dul, Ketua Asosiasi Pasar Inpres Mararena, dengan nada tegas meminta pemerintah dan aparat bertindak cepat.
“Pemerintah dan pihak keamanan mohon tindak tegas, supaya bapa dorang, mama dorang, kita semua aman. Ini yang saya minta, ini yang paling utama sekali,” ujarnya lantang.