CEPOSONLINE.COM,SARMI — Kelompok Kerja (Pokja) Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) menjaring aspirasi perempuan Kabupaten Sarmi terkait peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi Orang Asli Papua (OAP).
Kegiatan ini berlangsung di Kafe Raisa, Lembah Neidam, Distrik Sarmi, Jumat (12/12/2025), dan dihadiri puluhan perwakilan perempuan dari berbagai kampung.
Dalam kegiatan ini, perwakilan perempuan Sarmi di MRP, Paulina Tromowey, menegaskan pentingnya mendengar langsung suara perempuan di daerah agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat akar rumput.
“Kita harus pastikan perempuan Papua tidak hanya menjadi penerima program, tetapi juga bagian dari pengambil keputusan,” ujar Paulina memberi arahan.
Agar kasus meninggalnya mendiang ibu Irene Sokoy bersama bayi anak Papua dalam kandungan, tidak terjadi lagi kepada ibu ibu asli orang Papua.
Ia menambahkan, masalah kesehatan masih menjadi tantangan besar di wilayah pedalaman Sarmi, terutama akses menuju fasilitas kesehatan dan ketersediaan tenaga medis. Menurutnya, hasil penjaringan aspirasi ini akan dibawa ke sidang MRP sebagai bahan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten.
Paulina juga mengajak para perempuan untuk terus aktif menyuarakan persoalan di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. “Kalau perempuan bersatu dan berani bicara, perubahan pasti akan terjadi,” tutupnya.(*)