Tidak Benar Pj Bupati Sarmi Dukung Salah Satu Paslon
CEPOSONLINE.COM, SARMI- Jelang pelaksanaan Pilkada, Pj Bupati Sarmi Ir Iman Djuniawal mendapat "serangan" mendadak, dimana satu dari tiga bus yang diduga membawa sejumlah orang merupakan bus dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua
Bus tersebut dicegat Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua, tepatnya di Kampung Kiren, Selasa (26/11/2024) dini hari. Kejadian ini langsung viral di media sosial mengingat Pj Bupati Sarmi Ir Iman Djuniawal saat ini juga menjadi kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Papua.
Baca Juga: Pj Bupati Sarmi Saksikan Pemusnahan Surat Suara
Tak heran tudingan pun muncul dan dialamatkan ke Iman Djuniawal karena diduga "ikut" bermain pasalnya bus tersebut milik dari Dinas Kelautan dan Perikanan.
Pj Bupati Sarmi Iman Djuniawal memberikan klarifikasi terkait kejadian yang sempat menhebohkan dan viral tersebut. Menurutnya benar bahwa bus tersebut adalah bus Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, namun bus tersebut dalam kondisi rusak artinya sedang diperbaiki di bengkel.
"Ya, bus itu (bus DKP) sedang ada di bengkel Bapak Hengky karena memang sedang diperbaiki, beliau tidak menginformasikan sama sekali sejak bus tersebut masuk tanggal 14 november 2024, namun tidak menyampaikan karena ada order khusus tetapi sama sekali tidak meminta izin pemiliknya dalam hal ini dinas perikanan dan kelautan," bebernya.
Baca Juga: Distribusikan Logistik Pilkada ke Distrik Apawer Hulu dengan Helikopter
"Kami sendiri kaget bagaimana bus tersebut bisa ada di Bonggo, kami sudah menginformasi kepada pihak bengkel yakni pak Hengky bagaimana bisa digunakan,dan ternyata ada orderan sejumlah orang ke daerah Sarmi, dan kami sama sekali tidak mengetahuinya," jelasnya.
Iman Djuniawal membeberkan bus tersebut diperbaiki di bengkel karena ada sejumlah kerusakan seperti engsel pintunya, atap bus bocor, kemudian radiator yang bocor, knalpot yang patah dan kami dokumentasikan. "Jadi bus itu keluar tanpa seizin kami," jelasnya.
Oleh karena itu untuk menghilangkan segala asusmsi, maka dirinya memberikan klarifikasi dan menyerahkan seluruh dokumen dan laporan kepada Bawaslu, bahwa asusmsi Pj Bupati Sarmi mendukung salah satu Paslon adalah tidak benar. (*)