CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Pasca peristiwa pembunuhan terhadap pilot berkewarganegaraan Selandia Baru, mendiang Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah beberapa waktu lalu mengakibatkan tenaga guru yang ditugaskan di daerah tersebut ditarik kembali oleh Dinas Dinas Pendidikan.
Meski situasi wilayah tersebut kini terbilang mulai kondusif, namun Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika belum dapat memberikan kepastian mengenai nasib para guru yang akan ditempatkan kembali di sana.
Baca Juga: Pj Bupati: Hingga Kini APBD Mimika Baru Terserap 29 Persen
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jeni O. Usmani, Senin 9 September 2024.
“Artinya begini, kalau itu orang siapapun dia, dia pasti melaksanakan tugas itu dia harus merasa aman. Kota tidak bisa memaksakan mereka, kemarin kan mereka dijemput, untuk saat ini memang di Alama itu belum ada guru naik,” kata Jeni.
Adapun tenaga guru yang ditarik dari Distrik Alama pasca kejadian itu berjumlah 6 orang termasuk Kepala Sekolah. Mereka dievakuasi ke Mimika bersama tenaga kesehatan oleh aparat keamanan dalam hal ini TNI Angkatan Udara dan otoritas keamanan lainnya.
Terkait ditempatkannya kembali tenaga guru di Distrik Alama, Jeni menyebut masih menunggu koordinasi bersama pimpinan daerah.
“Saat ini mereka (guru) ada di Timika. Selanjutnya dikoordinasikan dulu karena itu kan urusan pimpinan karena disitu kan bukan cuman layanan pendidikan kan,” ujarnya.
Baca Juga: Terdengar Suara Ledakan, Satu Rumah di Jalan Pendidikan Mimika Dilahap si Jago Merah
Sementara itu, Kepala Kepilisian Resor (Kapolres) Mimika, AKBP I Komang Budiartha saat ditemui wartawan pada Kamis 29 Agustus 2024 lalu menyebutkan bahwa untuk sementara situasi di Distrik Alama kondusif.
“Kalau situasi (Distrik-red) Alama masih kondusif sekarang,” kata Kapolres.
Baca Juga: Polsek Muara Tami Tangkap Pelaku Tiga Pelaku Curas: Mereka Hendak Cabuli Anak di Bawah Umur
Kapolres menyebut, sejauh ini belum ada koordinasi dari Pemerintah Kabupaten Mimika mengenai upaya pengamanan di Distrik Alama.