Chatbot INSOS dirancang untuk memberikan kemudahan kepada para pemangku kepentingan, termasuk anggota DPRK, Kepala OPD, Pejabat Penatausahaan Keuangan, Kepala Kampung, dan Bendahara.
Dengan mengirim pesan melalui WhatsApp, mereka dapat langsung mengakses data laporan realisasi anggaran dan perkembangan arus kas daerah tanpa perlu melalui proses manual yang memakan waktu.
Disebutkan, ada tiga fungsi utama Chatbot INSOS di antaranya, memberikan informasi keuangan daerah secara real-time, mengotomatisasi pengolahan dan penyajian data keuangan, memfasilitasi komunikasi yang efisien antara BPKAD dan pihak internal maupun eksternal terkait laporan keuangan.
Baca Juga: Pemkab Biak Numfor Saksikan Pemusnahan Surat Suara TMS di Kantor KPU
Pj Bupati menekankan bahwa langkah ini adalah bentuk nyata dari upaya literasi digital pemerintah daerah.
"Pengelolaan keuangan yang berbasis teknologi tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang lebih transparan dan akuntabel. Kami berharap aplikasi ini dapat menjadi role model bagi inovasi serupa di daerah lain," tambahnya.
Kepala BPKAD Biak Numfor Gunadi, juga menyampaikan bahwa pengembangan Chatbot INSOS merupakan bagian dari komitmen untuk menyediakan akses data yang terstruktur dan mudah diakses.
"Aplikasi ini tidak hanya meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam pengambilan keputusan, tetapi juga mendukung proses perencanaan, penganggaran, dan pelaporan keuangan yang lebih baik," ujarnya.
Pj Bupati Sofia Bonsapia berharap bahwa inovasi seperti Chatbot INSOS dapat terus dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam berbagai layanan pemerintahan lainnya.
"Dengan memaksimalkan potensi teknologi, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dapat menjadi pelopor dalam tata kelola keuangan yang modern dan efisien," tutupnya.
Peluncuran Chatbot INSOS ini menegaskan komitmen Biak Numfor untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, mewujudkan tata kelola yang lebih transparan, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (*)