CEPOSONLINE.COM, BIAK – Plt Sekda Biak Numfor, Zakarias Mailoa, mengatakan, pendekatan dan pengenalan terhadap bahaya stunting sangat penting, terutama terhadap para calon pengantin, calon pasangan usia subur, dan pasangan usia subur (PUS).
Hal ini disampaikan Zakarias saat Sosialisasi Orientasi Pendampingan Tim Pendamping Keluarga untuk Peningkatan Pelayanan dan Pengukuran kepada Calon Pengantin dan Calon PUS di Kabupaten Biak Numfor, Senin (7/10/2024).
“Sosialisasi ini digelar juga untuk menambah wawasan dan edukasi dari para calon pengantin.”
“Terutama terkait hal yang boleh dan tidak, hingga bagaimana menghasilkan generasi yang lebih unggul dan sehat,” ujar Zakarias.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Johanna Naap, mengatakan hal yang sama.
Menurutnya, sosialisasi pencegahan stunting yang digelar sangat penting bagi para calon pengantin.
“Sebab masih banyak para calon pengantin yang belum berani untuk datang ke Posyandu menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan program-program pencegahan stunting.”
“Padahal, mereka sebenarnya adalah sasaran dari pencegahan tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: PROFIL Yulianus Rumbairussy: Wakil Ketua DPRP yang Meninggal karena Sakit
Tak ayal, disebutkan bahwa dampak dari pengukuran ini bisa mempercepat penurunan angka stunting di Biak Numfor.
Disebutkan, jika menikah di bawah umur harus diberikan rekomendasi, baik kepada KUA ataupun pihak gereja.
Yang belum mendapatkan rekomendasi harus ditunda pengajuan perkawinannya.