• Senin, 22 Desember 2025

40 Pasangan di Biak Terima Sosialisasi Pencegahan Stunting

Photo Author
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 17:21 WIB
Kepala DP3AKB Johanna Naap bicara soal Sosialisasi Pencegahan Stuinting Lewat Pengawasan Perkawinan (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)
Kepala DP3AKB Johanna Naap bicara soal Sosialisasi Pencegahan Stuinting Lewat Pengawasan Perkawinan (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

CEPOSONLINE.COM BIAK-Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana mencatat setidaknya ada 40 pasangan yang turut terdaftar dalam sosialisasi Orientasi Pendampingan TPK Untuk peningkatan Pelayanan dan Pengukuran Kepada calon pengantin/PUS dan Calon PUS di Kbaupaten Biak Numfor, Senin (7/10).

Sosialisasi ini diselenggarakan diseluruh Indonesia secara serempak yang dikoordinir oleh BKKBN Pusat dan BKKBN Provinsi Papua. Plt Sekda mewakili Pj Bupati Biak Numfor Zakarias Mailoa membuka kegiatan tersebut mengatakan pendekatan dan pengenalan terhadap bahaya stunting terhadap generasi para calon pengantin dan PUS, serta calon PUS.

Baca Juga: Pasar Digital Biak Ditutup, Total Transaksi Qris Capai Rp 400 Juta

Diakui, pemeriksaan kepada para calon pengantin ini, akan mendapatkan data yang akurat terkait dengan kondisi kesehatan dari para calon pengantin. Sosialisasi ini digelar juga untuk menambah wawasan dan edukasi dari para calon pengantin, hal yang boleh dan tidak, hingga bagaimana menghaslkan generasi yang lebih unggul dan sehat.

Sementara Kepala DP3AKB Johanna Naap mengaku sangat terkejut melihat antusias dari para calon pengantin, Pengantin Usia SUbur (PUS), dan calon PUS atau pasangan remaja. Dari kuota yang seharusnya hanya 30 pasangan, ternyata pendaftar mencapai 40 pasangan. Hal itu juga tidak lepas dari sosialisasi dari KUA maupun Pihak Gereja dalam memberikan pembekalan kepada para calon pengantin baik yang memasuki usia subur ataupun usia remaja, yang sebenarnya masih bisa ditekan lagi.

 

"Kalau selama ini kita kerjasama dengan KUA untuk Catin yang muslim, sedangkan dedominasi gereja hari ini baru kita dapat data, bekerjasama dengan Ketua Sinode, pendataan ini baru berkisar wilayah Biak Selatan di Kota dan dari jumlah tadi sesuai kuota sebenarnya 30 pasangan tapi pendaftaran ini semua minta untuk didaftarkan, makanya kita terima saja semua pasangan yang datang, semua ada 40 pasangan. Semua total ada 80 orang. Untuk pasangan usia subur ada 20 pasangan, Remaja 10 pasangan, dan calon pengantin 10 pasang," ungkap Johanna Naap.

Diakui, berkat kerjasama lintas sektor agama inilah antusias dari para catin cukup mengalami kelonjakan. Penting dikatakan sosialisasi pencegahan stunting di Biak, kepada para catin, sebab masih banyak para calon pengantin yang belum berani atau malu untuk datang ke Posyandu menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan program-program pencegahan stunting. Sebab mereka sebenarnya juga adalah sasaran dari pencegahan tersebut.

Baca Juga: Pendakian Ilegal di Puncak Cartenz, Kapolda Papua ke Kapolres Mimika: Proses Hukum!

"Kegiatan ini akan dilanjutkan karena untuk pendampingan keluarga oleh TPK sangat penting karena semua calon pengantin yang ada minimal 3 bulan harus melakukan pemeriksaan. Sehingga ketika lingkar lengan (saat diperiksa, red) atas diukur tidak sesuai dengan standar kesehatan, dan juga saat anemia harus ditunda untuk tidak bisa menikah/kawin dulu, sampai benar-benar sehat dan siap untuk dimasukkan dalam aplikasi. Karena kalau dipaksa untuk masuk dalam aplikasi maka hasilnya akan merah atau ditolak oleh sistem," tambah Johanna Naap.

Disebutkan, dampak dari pengukuran ini bisa mempercepat penurunan angka stunting di Biak Numfor, karena jika nikah dibawah umur, itu harus diberikan rekomendasi baik kepada KUA ataupun pihak gereja untuk ditunda proses pengajuan perkawinannya. Karena bisa berdampak pada generasinya.

"Apakah betul ibu-ibu itu sehat atau siap melahirkan, dan siap untuk melahirkan anak-aak yang sehat. Sehingga tidak kena stunting. Kita bersyukur dari BKKBN Pusat dan ProvinsiPpaua bisa bersama-sama dengan kita bisa lakukan pemeriksaan dan pengukuran. Mereka juga memberikan materi untuk memberikan pemahaman kepada para calon pengantin," tandasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

  Bupati Mansnembra Resmikan Ruang Kelas Baru SMPN 3

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:57 WIB

Bupati Biak Numfor Ajak ASN Wujudkan APBD “Sehat”

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:52 WIB

Pemkab Biak Numfor Akan Bangun Monumen Noken

Senin, 17 November 2025 | 09:32 WIB
X