• Senin, 22 Desember 2025

Kadis Perikanan Biak Numfor Terima Penghargaan dari KKP

Photo Author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 16:21 WIB
Kadis Perikanan Kabupaten Biak Numfor Effendy Igirisa saat menerima penghargaan sebagai Tokoh Pendorong Ekonomi Masyarakat Kelautan dan Perikanan melalui program Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Bia
Kadis Perikanan Kabupaten Biak Numfor Effendy Igirisa saat menerima penghargaan sebagai Tokoh Pendorong Ekonomi Masyarakat Kelautan dan Perikanan melalui program Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Bia

CEPOSONLINE.COM, BIAK -Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor Effendy Igirisa, menerima penghargaan bergengsi oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, di tahun 2024.

Penghargaan yang diterima langsung Effendy oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono ini diberikan langsung di Sentul Jawa Barat, Kamis malam (26/9), dalam kegiatan KKP yang bertajuk Silaturahmi dan Apresiasi Masyarakat Kelautan dan Perikanan Dalam Rangka Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan Tahun 2024.

Effendy dinobatkan menerima penghargaan dalam kegiatan yang mengambil tema Ekonomi Biru Indonesia Maju, sebagai salah satu Tokoh Pendorong Ekonomi Masyarakat Kelautan dan Perikanan melalui Program Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Biak Numfor.

Seperti diketahui, Kampung Kalamo yang letaknya di kampung Samber dan Binyeri itu terletak di Distrik Yendidori.

Di sini, lewat program keroyokan dari instansi perikanan di Indonesia terkmasuk Kementrian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan Biak Numfor dan juga Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan, melakukan beberapa program peningkatan perekonomian terhadap masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan di Kampung Samber.

Di kampung ini juga terdapat sejumlah fasilitas yang pada November 2023 lalu telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Biak Numfor.

Seperti bengkel nelayan, dermaga tambatan perahu, SPBU nelayan, cold storage, produksi es balok, aula pertemuan, kios nelayan, hingga pasar tradisional untuk warga masyarakat di Kampung Samber dan sekitarnya.

Lewat Koperasi Samber Binyeri Maju, yang terdiri dari kelompok masyarakat nelayan, warga telah berhasil mengumpulkan dan berkontribusi dalam melakukan ekspor sumber daya kelautan berupa ikan tuna.

Sebelumnya bahkan telah dilakukan pengiriman keluar Papua, untuk hasil tangkapan nelayan ke Kota Semarang Jawa Tengah sebanyak 13 ton.

Kampung Nelayan Modern juga sejak beroperasi mendapatkan pendampingan langsung dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.

Pendampingan yang berkelanjutan menjadikan Kalamo sebagai satu-satunya Kampung Nelayan Modern yang ada di Indonesia. Koperasi ini sifatnya membeli langsung hasil tnagkap dari nelayan yang memnuhi kualitas untkuk pelaksanaan ekspor.

Sementara, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan kebijakan ekonomi biru yang digaungkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki tujuan besar dalam mewujudkan Indonesia setara dengan negara-negara maju seperti Kanada, AS, Eropa dan lainnya.

Ada lima kebijakan ekonomi biru, yakni perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan perikanan budidaya laut, pesisir dan darat secara berkelanjutan. Tujuannya untuk mewariskan sumber daya kelautan kepada generasi penerus.

Trenggono menjelaskan, program ekonomi biru yang pertama yakni memperluas kawasan konservasi laut yang ditargetkan pada 2025 perluasan kawasan ini mencapai 30 persen ini memiliki tujuan untuk menjaga keberlanjutan dari sumber daya perikanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

  Bupati Mansnembra Resmikan Ruang Kelas Baru SMPN 3

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:57 WIB

Bupati Biak Numfor Ajak ASN Wujudkan APBD “Sehat”

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:52 WIB

Pemkab Biak Numfor Akan Bangun Monumen Noken

Senin, 17 November 2025 | 09:32 WIB
X