• Senin, 22 Desember 2025

Minimalisir Konflik Pemilu di Papua, Penyelenggara Pemilu Diminta Netral

Photo Author
- Jumat, 1 Desember 2023 | 07:28 WIB
Mantan Bupati Puncak dua periode Willem Wandik.  (Istimewa)
Mantan Bupati Puncak dua periode Willem Wandik. (Istimewa)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2024 terutama Pemilu legislatif dan Pilkada, menjadi salah satu faktor yang ditenggarai memengaruh konflik di Papua.

Untuk itu, jelang Pemilu Serentak 2024, diharapkan penyelenggara Pemilu yakni Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk bersikap netral.

Hal ini disampaikan mantan Bupati Puncak dua periode Willem Wandik saat menghadiri ibadah syukur wisuda mahasiswa/mahasiswi Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura asal Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah di Buper Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (30/12/2023).

"Jika pelaksanaan pesta demokrasi ini berjalan dengan baik, tidak ada kesalahan, manipukasi suara dan intimidasi, saya yakin pelaksanaan Pemilu akan berjalan dengan baik dan aman. Terutama penyelenggara Pemilu harus bersikap netral dan berjalan sesuai dengan undang-undang dan itu yang kita inginkan agar pelaksanaan demokrasi berjalan dengan aman. Itu juga yang dikehendaki Tuhan,”ungkap Willem Wandik.

Kata Willem Wandik, di beberapa daerah di wilayah Pegunungan Tengah dan Papua Tengah, potensi untuk konflik itu ada. Untuk itu, dirinya berharap penyelenggara p

Pemilu, termasuk partai politik, pemerintah daerah dan TNI-Polri, duduk bersama menyatukan persepsi, guna mengantisipasi petensi-potensi konflik yang akan terjadi saat pemilihan umum.

“Saya pengalaman membangun di daerah yang konflik, dan pernah juga mengurus perdamaian konflik karena Pemilu. Oleh sebab itu saya ingatkan lagi agar penyelenggara p

Pemilu harus tegas terhadap aturan dan juga harus netral,” pintanya.

Sementara itu, terkait dengan berhasilnya mahasiwa asal Puncak yang telah wisuda S-1 dan ada juga yang berhasil lulus dengan S-2, Willem Wandik mengaku bangga, karena dengan keberhasilan ini. Sebab hal ini sudah tentu menjadi keberhasilan bagi Pemerintah Kabupaten Puncak dan juga bagi orang tua di Kabupaten Puncak. Sebab selama dua periode atau 10 tahun dirinya memimpin Kabupaten Puncak, salah satu terobosan adalah memberikana beasiswa bagi mahasiwa asal Kabupaten Puncak, guna memacu SDM Kabupaten Puncak. Mulai dari biaya pendidikan hingga pemondokan semua ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Puncak. 

“Kita targetkan setiap tahun harus ada mahasiswa asal Puncak yang lulus, sheingga tahap demi tahap SDM kita semakin banyak. Ini membuktikan bahwa kita telah berhasil dalam membangun SDM Puncak,” jelasnya.

“Ingat agar jangan lama-lama pegang ijazah di Jayapura sini. Segera cari pekerjaan, jangan hanya tunggu penerimaan PNS, tapi lamar juga di swasta, BUMN. Contohnya manajer hotel dan manejer rumah makan. Ituu gaji besar dari pada PNS, peluang banyak, segara daftar sehingga bisa dapat pekerjaan. Karena itu tujuan kita kuliah adalah tidak dibodohi dan juga bisa dapat pekerjaan,”tutupnya. (*)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yonathan R.

Tags

Rekomendasi

Terkini

TP PKK Puncak Berkomitmen Berantas Buta Aksara

Selasa, 27 Mei 2025 | 05:42 WIB
X