CEPOSONLINE. COM, MULIA- Pemkab Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah menggelar perayaan Natal Gabungan Pemda, DPRD, TNI/Polri, Denominasi Gereja, Ormas dan Masyarakat, di Aula Sasana Kaonak Kantor Bupati di Kota Baru, Mulia Rabu (13/12/2023).
Acara Natal ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Puncak Jaya H. Tumiran, S.Sos,M.AP bersama Penjabat Ketua TP PKK Puncak Jaya Hj. Manikem, S.Sos,M.AP, Penjabat Sekretaris Daerah Yubelina Enumbi, SE,MM selaku Ketua Panitia Natal, Wakil Ketua I DPRD Puncak Jaya Miren Kogoya, S.Kom bersama sejumlah anggota DPRD, para asisten Setda dan pimpinan OPD Puncak Jaya, Wakapolres Puncak Jaya, Kompol Syarifudin Ahmad, dan Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf. Irwan Setia Kusuma serta pimpinan denominasi gereja, pimpinan ormas, tokoh adat, tokoh perempuan.
Perayaan Natal digelar dengan tema yang diambil dari Tema Natal Nasional 2023: “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” (Lukas 2: 14), dengan sub tema “Melalui Perayaan Natal Gabungan Pemda, DPRD, TNI/Polri, Denominasi Gereja, Ormas dan Masyarakat Kita Ciptakan Puncak Jaya Aman, Damai dan Sejahtera dan Menjaga Toleransi Umat Beragama Serta Sukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024 Dengan Penuh Kegembiraan.”
Ketua Panitia Natal Gabungan ASN, TNI/Polri Yubelina Enumbi, SE,MM dalam laporannya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah bekerja keras menyukseskan acara ini dengan peran dan caranya masing-masing.
Menurutnya, ini adalah wujud dari kekompakan dan persatuan semua pihak yang ada di Puncak Jaya untuk sama-sama merayakan sukacita dan kedamaian Natal di tengah keberagaman dan kemajemukan.
''Mewakili seluruh panitia, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Penjabat Bupati dan Ketua DPRD selaku wakil pemerintah dan masyarakat. Juga terima kasih kepada aparat keamanan yang sudah menjaga keamanan sehingga acara ini dapat berjalan aman dan kondusif,” kata Yubelina yang juga adalah Penjabat Sekretaris Daerah Puncak Jaya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Puncak Jaya Tumiran, S.Sos,M.AP dalam sambutannya mengatakan, perayaan Natal Gabungan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena digelar di masa transisi pemerintahan dan jelang Pemilu Serentak 2024 sebagai agenda nasional yang siap dihadapi.
“Tetapi saya percaya, walaupun digelar sederhana, tidak sedikit pun mengurangi makna Natal yang sesungguhnya yaitu ungkapan rasa gembira atas kelahiran Yesus Kristus. Sebab Natal bukan pesta pora, tapi pesta iman dengan memahami makna kelahiran Yesus untuk diaktualisasikan dalam kehidupan kita semua di Puncak Jaya,” tegas Tumiran.
Tumiran juga meminta seluruh umat Kristiani di Puncak Jaya untuk belajar dari lilin dan pohon Natal yang menggambarkan keanekaragaman, yang serentak mengingatkan kita untuk selalu merawat nilai-nilai toleransi, menghargai keberagaman, menjaga kerukunan beragama, dan mengedepankan semangat cinta kasih dalam kehidupan bersama.
Pesan Tegas Pdt. Yosman
Sementara itu, Ketua Klasis GIDI Port Numbay Pdt. Yosman Kogoya, S.Th selaku pelayan Firman Tuhan dalam kotbahnya yang terambil dari Injil Lukas 2: 8- meminta kepada jajaran Pemda dan seluruh masyarakat untuk mengambil makna Natal tahun ini sebagai momen pertobatan.
“Yesus lahir sebagai manusia karena manusia jatuh dalam dosa sejak di Taman Eden dan Allah mengutus-Nya untuk menyelamatkan manusia. Itulah skenario Allah dengan mengirim putra-Nya Yesus ke bumi dan menjadi manusia, karena DIA mengasihi kita manusia,” kata Pdt. Yosman.
Ia mengingatkan, hari kedatangan Tuhan Yesus sesuai janji-Nya dalam Injil sudah dekat. Sejumlah kejadian, mulai peperangan dan konflik baik di Papua, maupun perang yang terjadi antarnegara saat ini seperti Palestina vs Israel, Rusia vs Ukraina, maupun Amerika Serikat vs China adalah bukti penggenapan Firman Tuhan. (*)