• Senin, 22 Desember 2025

Ini Jumlah Penduduk Orang Asli Papua di Bumi Cenderawasih

Photo Author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:03 WIB
Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, Deinas Geley saat menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan Rakorda Dukcapil se-Tanah Papua. (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).
Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, Deinas Geley saat menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan Rakorda Dukcapil se-Tanah Papua. (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Jumlah penduduk Indonesia per semester I hingga Juni 2025 mengalami peningkatan, yakni 286.693.693 jiwa.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), jumlah ini meningkat sekitar 1,7 juta jiwa dibandingkan dengan semester kedua tahun 2024.

Dari angka tersebut, sekitar 2 persen penduduk Indonesia tersebar di tanah Papua.

Lantas, berapakah jumlah Orang Asli Papua (OAP) di negerinya sendiri?

Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, Deinas Geley dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Disdukcapil se-Tanah Papua yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Horison Diana Timika, Kamis (31/7/2025) menyebut, jumlah penduduk sementara OAP se-Tanah Papua telah tercatat di sistem per tanggal 28 Juli 2025.

Adapun jumlahnya, untuk Provinsi Papua Tengah 526.410 jiwa atau 51,35 persen, Provinsi Papua Barat 294.436 jiwa atau 50,1 persen, Provinsi Papua 269.693 atau 50,01 persen, Provinsi Papua Selatan 45.383 jiwa atau 50,01 persen, Provinsi Papua Pegunungan 8.370 jiwa atau 50,0 persen, Provinsi Papua Barat Daya 25.307 jiwa atau 50,01 persen.

 “Ini data sementara ya. Jadi kalau Bapak Ibu kita tambahkan Saya yakin pasti ada peningkatan,” ungkap Deinas.

Kendari demikian, Denias tidak menyampaikan secara rinci sebaran jumlah penduduk per masing-masing kota dan kabupaten.

Namun, Deinas menyebutkan pencatatan dan penginputan data di Tanah Papua masih perlu ditingkatkan melalui kerja sama seluruh pihak terkait.

Menurutnya, data yang valid dan terintegrasi sangat penting sebagai dasar kebijakan afirmatif tuk meningkatkan kesejahteraan orang asli Papua di berbagai bidang.

Semua persoalan ini sangatlah berkaitan dengan transformasi kependudukan di Indonesia yang sudah berlangsung dalam jangka waktu belasan tahun terakhir.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Teguh Setyabudi mengatakan transformasi kependudukan di Indonesia sudah sangat luar biasa.

Di era tahun 1995 hingga tahun 2000-an, sebelum memasuki tahun 2011, banyak dari penduduk Indonesia yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda atau lebih dari satu.

Namun, memasuki tahun 2011 muncul KTP elektronik hingga data kependudukan semakin bertambah. Kini yang memanfaatkan data kependudukan secara organisasi yang bekerja sama dengan Dukcapil lebih dari 7 ribu lembaga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X