CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Sejumlah demo tolak program transmigrasi dari Presiden Prabowo Subianto dilakukan di Papua.
Beberapa daerah menjadi pusat aksi yang dilakukan, seperti di antaranya di Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Merespons itu, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman angkat bicara.
Baca Juga: Pendeta Beni Kayame: Program Transmigrasi Berbahaya, Bencana bagi Papua
Politisi Partai Demokrat ini menegaskan, tidak akan ada program perpindahan penduduk dari luar wilayah Papua ke wilayah Papua.
"Tidak ada perpindahan penduduk dari luar Papua ke Papua. Saya ulangi, tidak ada perpindahan penduduk dari luar Papua ke Papua,” ujar Iftitah saat dilansir dari antaranews.com.
"Secara regulasi memang sudah tidak memungkinkan lagi ada pertambahan penduduk dari luar Papua ke Papua, sebelum ada terpenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah setempat," ujar Iftitah.
Untuk wilayah Papua, Iftitah Sulaiman menjelaskan, Kementerian Transmigrasi fokus terhadap program revitalisasi 10 kawasan transmigrasi di kawasan itu.
Utamanya adalah empat kawasan yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Jadi, fokusnya revitalisasi dan fokusnya juga itu adalah transmigrasi lokal jika dibutuhkan," ungkapnya.
Ia mengatakan, Kementerian Transmigrasi saat ini tengah fokus untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, keterampilan, termasuk penguatan karakter para transmigran supaya bersikap militan.
"Pesan Bapak Presiden (Prabowo Subianto), ke depan para transmigran harus militan, tidak mengeluh dengan keadaan. sehingga peningkatan kapasitas transmigran itu juga menjadi fokus utama kami ke depan," ujarnya.