Kata Izak Hikoyabi, sejak anggota MRP berkantor bulan November 2023 sampai dengan bulan Januari ini, mereka datang dan hanya berkumpul di ruangan lantai 2, tetapi tidak ada kursi dan meja.
Untuk itu Izak Hikoyabi mendesak Penjabat Gubernur Papua, Penjabat Sekda Papua dan para penyedia yang ditunjuk mendapatkan pekerjaan ini segera untuk mengisi kelengkapan seluruh isi fasilitas dari kantor MRP ini.
"Masa anggota MRP datang bekerja, hanya ngumpul di satu ruangan saja, lalu setelah itu pulang," sesal Izak Hikoyabi.
Lanjut Izak, seharusnya fasilitas di gedung MRP ini dilengkapi baik. Kalau terjadi seperti ini sangat memprihatinkan.
"Kelihatan gedung ini megah dari luar, tetapi fasilitas di dalamnya tidak memadai dan tidak layak dipakai anggota MRP bekerja di dalamnya," tegas Izak Hikoyabi.
Tambah Izak Hikoyabi, tempat parkiran kendaraan itu juga belum diaspal dan jalannya masih ditimbun karang.
Pagar depan gedung MRP itu juga belum dirapikan dan masih terpasang gambar-gambar proyek pekerjaan dari gedung MRP.
"Terkadang lifnya juga mati. Ada dua lift yang dipasang, kalau kondisinya begini sangat menganggu aktivitas kerja dari anggota MRP seluruhnya," bebernya.
Izak Hikoyabi kembali meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua, terutama Pj. Gubernur dan Sekda agar dalam bulan ini seluruh fasilitas di gedung MRP ini dipenuhi.
Adapun Izak Hikoyabi memperincikan fasilitas yang belum dipenuhi di gedung MRP tersebut di antaranya fasilitas di lantai 12.
Dimana meja, kursi, microphone bekas dari kantor MRP lama yg dipakai.
Selain lantai berdebu dan belum dikeramik dan tidak ada karpet, sound sistem tidak memadai, terali jendela dan gorden semua tidak ada.
Ruang kerja 42 orang anggota MRP tidak difasilitasi meja, kursi, gorden dan lain-lainnya.
Termasuk ruangan Pokja Agama, Adat dan Perempuan, itu juga tidak ada fasilitas meja dan kursi.
"Kami tidak bisa bekerja seperti ini, sudah 3 bulan terakhir ini kami sudah bekerja, tetapi tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. Kami berharap ini jadi perhatian serius dan segera ditindaklajuti," tutupnya.(*)