CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Pegunungan memastikan dari apa yang disaksikan saat ini, peredaran uang di Provinsi Papua Pegunungan sangat kurang dan itu tidak hanya terjadi dalam masyarakat namun juga pada pemerintahan.
Wakil Ketua II DPRP Papua Pegunungan Terius Yigibalom menegaskan dari pengamatannya perputaran uang di Provinsi Papua Pegunungan ini sangat kurang, hal ini bukan hanya terjadi dalam masyarakat tetapi juga pemerintah Provinsi Papua Pegunungan yang kasdanya kosong.
"Dengan adanya kondisi seperti ini kita juga tidat tahu ini salah siapa, namun minimal harus diketahui apa alasannya belum ada transfer anggaran dari pusat, ini menjadi pertanyaan,"ungkapnya di gedung Aithosa Wamena Selasa (17/6/2025)
Masalah ini perlu ditelusuri apakah pemerintahan pada masa transisi yang tidak membuat pertanggungjawaban ataukan sudah melakukan pertanggungjawaban DPRP Papua Pegunungan beberapa waktu lalu telah mengundang pihak eksekutif melakukan rapat banggar untuk mempertanyakan kefakuman yang terjadi,
"Dari hasil pertemuan itu disampaikan belum ada transfer anggaran dari pusat, kalau hanya terlambat seminggu atau dua minggu mungkin tidak apa-apa, tapi ini sudah masuk dua bulan,"kata Mantan Ketua DPRK Lanny Jaya itu
Dalam minggu ini DPRP Papua Pegunungan juga akan mengundang kembali eksekutif untuk melakukan rapat bersama.
"Sewaktu kami bimtek di jakarta pernah kami bertanya pada pemerintah pusat dan jawaban yang didapatkan itu memang belum ada laporan pertanggungjawaban sehingga belum ada transfer dari beberapa sumber anggaran seperti Otus Papua dan lain -lain,"bebernya Terius Yigibalom (*)