CEPOSONLINE.COM, WAMENA-Usai dilantik Presiden Prabowo, kini Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan membawa misi besar terkait dengan dana bagi hasil (DBH) Freeport Indonesia yang dinilai harus dibagi merata untuk Papua, Papua Pegunungan lantaran memiliki hak yang sama.
Gubernur Papua Pegunungan Jhon Tabo menyatakan DBH dari PT Freeport Indonesia untuk Papua Pegunungan saat ini tak ada atau nol, padahal kalau mau dilihat gunung Jayawijaya itu milik Papua Pegunungan, namun karena sejak pertama kali dibongkar melalui Timika.
"Untuk DBH dari PT Freeport Indonesia kami tak dapat apa -apa, padahal gunung Jayawijaya itu kami yang punya, namun karena bongkarnya dari Timika dan sudah masuk di mana saja kami tidak tahu,"ungkapnya melalui rilisnya, Kamis (27/4/2025).
Ia menginginkan suara ini harus disampaikan kepada pihak -pihak terkait agar ada pembagian DBH yang merata, sehingga ini menjadi satu program untuknya melakukan diskusi dengan teman -teman dari Provinsi tengah dan Papua Pegunungan terkait dengan DBH.
Baca Juga: Usai Dilantik, Ini yang akan Dilakukan Gubernur dan Wagub Papua Pegunungan di Bidang Pendidikan
"Kami harap supaya ada keadilan dan pemerataan, kita akan berbicara dengan cara dan etika yang baik bahwa hak kesulungan dari Papua Pegunungan juga ada disitu," kata Jhon Tabo
Sementara daya jual Papua Pegunungan selama ini tidak bisa terlihat karena keterbatasan SDM, meskipun kata orang wilayah itu kaya dengan sumber daya alamnya, namun belum dimungkinkan apa yang ada di wilayah itu bisa di kelola dengan baik.
"Pemerintah akan menfasilitasi hal -hal ini dengan tujuan menggali potensi alam yang ada dengan baik untuk menjadi pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga dapat meminimalisir ketergantungan terhadap pemerintah pusat."kata Mantan Bupati Mamberamo Raya (*)