• Senin, 22 Desember 2025

Mini Solo Art Exhibition Resmi Dipamerkan Ke Publik

Photo Author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 15:29 WIB
  Penggagas Mini Solo Art Exhibition Nency Imelda Nahuway (kacamata) karyanya kepada PJ Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai & Pj Ketua TP PKK Papua Pegunungan Herwin Wanggai di Cafe An Meke Wamena (Deni/ceposonline.com)
Penggagas Mini Solo Art Exhibition Nency Imelda Nahuway (kacamata) karyanya kepada PJ Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai & Pj Ketua TP PKK Papua Pegunungan Herwin Wanggai di Cafe An Meke Wamena (Deni/ceposonline.com)

CEPOSONLINE.COM, WAMENA - Mini Solo Art Exhibition dengan thema mama dan noken resmi dipamerkan kepada pemerintah provinsi Papua Pegunungan dan masyarakat Wamena dalam pameran di cafe An Meke gang Nirwana jalan Wamena. Sabtu (1/3/2025) malam

Karya milik Nency Imelda Nahuway diangkat dari budaya masyarakat yang ada di lembah baliem, dimana noken mengandung arti yang sangat besar bagi perempuan di gunung, selain mengisi bahan makanan, seperti Hipere, sayuran, wam (ternak babi) dan juga kayu bakar, noken juga tempat ternyaman bagi anak -anak.

“Ini karya terbaru saya yang terinspirasi dari satu kebiasaan masyarakat di Papua Pegunungan, disamping itu karya ini terispirasi dari mama Gubernur (Ny Herwin Wanggai) yang selalu menggunakan noken kemanapun ia pergi ,”ungkap Nency saat menerangkan makna dari lukisannya.

Selama ini mama Gubernur Papua Pegunungan sudah terus menerus memamerkan noken dari Papua Pegunungan keluar daerah di berbegai iven nasional, tentu ini memacu seniman seperti dirinya untuk berkreasi dalam seni lukis di atas kulit kayu untuk memamerkan budaya noken di Papua Pegunungan.

"Ada juga lukisan di kulit kayu yang menggunakan biji kopi maupun bubuk kopi, dimana inspirasi ini datang karen saat ini kami memiliki kedai kopi kecil oleh karena itu saya masukan kopi dalam karya seni saya dalam teknik mix media memang agak susah karena harus mengelem satu -persatu,"jelas Nency.

Untuk beberapa karya seni lukisan baik dari cat akrilik, sebuk kopi, dan biji kopi ini dikerjakan kurang lebih 1 bulan, karena dirinya mengetahui tidak lama lagi bapa dan mama gubernur akan meninggalkan Wamena untuk bertugas di tempat lain, oleh karena itu hasil karya ini lebih banyak dipersembahkan untuk Bapa dan Mama Gubernur Papua Pegunungan yang menginspirasinya.

"Yang saya harapkan harus ada pameran -pameran berikutnya yang bisa dilakukan untuk memperlihatkan hasil seni budaya dari seniman -seniman yang ada di Provinsi Papua Pegunungan secara menyeluruh," harap Nency. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Weny Firmansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRK Jayawijaya Rancang Perda Pelarangan Miras

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:24 WIB

Trigana Air Tambah Extra Flight Wamena–Jayapura

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:22 WIB
X