CEPOSONLINE.COM,WAMENA - Pemprov Papua Pegunungan memberikan atensi khusus terhadap Mal Wamena yang merupakan aset Pemkab Jayawijaya yang harus dikembangkan untuk pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut.
Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai menyatakan, ada empat alasan mengapa bangunan Mal Wamena mendapat atensi khusus dari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan.
Pertama, bangunan ini menjadi simbol pertumbuhan ekonomi di Papua Pegunungan yang merupakan aset Pemkab Jayawijaya yang sudah berdiri lama.
"Jadi memang harus kita optimalkan simbol ini,” ungkapnya usai kerja bakti bersama di halaman Mal Wamena, Kamis (27/2/2025).
Atensi kedua, mendorong pergerakan ekonomi melalui Mal Wamena dalam bentuk pasar harus lebih aktif.
Mal Wamena kata Velix, harus dioptimalkan dengan pengelolaan yang lebih baik, kemudian kegiatan jual beli yang lebih berfariasi dalam bangunan tersebut.
“Contohnya dari sisi pakian, atau ada kuliner yang lain yang diperjual belikan di sana (Mal Wamena). Kami ingin sentra ekonomi lewat Mal Wamena harus dihidupkan, sehingga dapat menggerakan sektor -sektor ekonomi yang lainnya dan menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat," bebernya.
Atensi ketiga sambung Velix, Mal Wamena menjadi salah satu titik penguatan kohesi sosial, interaksi sosial, relasi sosial dari semua identitas yang beragam titik temunya di Mal Wamena dengan kepentingan yang sama.
"Mal Wamena akan menjadi titik temu, jual beli dan menjadi sumber mata pencarian apa pun latar belakangnya kita ingin semua menikmati pertumbuhan ekonomi di tempat ini bersama -sama,"katanya.
Atensi keempat, Pemprov Papua Pegunungan melihat ini merupakan sarana yang baik menjadi salah satu alternatif kantor.
Oleh karena itu, pihaknya bersama dengan Pj Sekda akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Jayawijaya untuk membuat kerja sama atau kolaborasi untuk penggunaan bangunan ini.
"Bentuknya nanti apakah itu kolaborasi pelayanan, kita akan sewa namun saat ini Mal Wamena sebagai pasar harus hidup dari sisi ekonomi , kohesi sosial tapi juga untuk pelayanan publik. Sehingga yang akan digunakan di tempat ini adalah kantor-kantor yang langsung bersentuhan dengan ekonomi atau pelayanan publik," tandasnya. (*)
