CEPOSONLINE.COM, WAMENA- Adanya informasi yang tidak benar dan sengaja di hembuskan oleh oknum -oknum yang tak bertanggungjawab terkait akan dilakukan aksi demo di Jayawijaya, Gubernur Papua Pegunungan terpilih, DPRP Papua Pegunungan, Tim Pemenangan Jones, dan tokoh masyarakat minta masyarakat Lapago tetap tenang dan tak terprovokasi
Gubernur Papua Pegunungan terpilih Jhon Tabo mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua Pegunungan diharapkan tetap tenang. Sebab pelaksanaan pesta demokrasi yang sudah berjalan dengan baik dan sudah mendapatkan pegangan untuk masyarakat.
"Saat ini sedang bergulir pengaduan dari paslon 02 Bena, ada dua gugatan, yang satu sudah ditolak dan yang satu diterima, oleh karena itu kita sedang mempersiapkan pembuktian dalam sidang lanjutan," katanya Senin (10/2/2024) via seluler Waket I DPRP Papua Pegunungan di Wamena.
Kalau ada isu dan opini yang dibangun oleh oknum -oknum tertentu, jangan terprovokasi serta ikut -ikutan. Sebab kini dirinya bersama Wakil Gubernur terpilih dan tim sedang mencari keadilan, dan kebenaran karena saat ini dalam posisi kemenangan bersama masyarakat Papua Pegunungan.
"Saya ingin seluruh masyarakat Papua Pegunungan tahu proses hukum tetap berjalan, saya minta dengan hormat atas nama Gubernur Dan Wakil Gubernur terpilih untuk seluruh masyarakat lapago tetap tetang dan tidak terpengaruh dengan isu yang sedang berkembang," kata Jhon Tabo.
Gubernur terpilih juga meminta seluruh masyarakat dan tim pemenangan semua harus menahan diri, kalau ada provokator yang bagian dari kegagalan tidak boleh membawa masalah ini dalam situasi keamanan Provinsi Papua Pegunungan lebih khusus Kabupaten Jayawijaya.
"Seluruh masyarakat dan tim sukses tetap waspada, dan kami minta pemerintah daerah, keamanan, kita kerjasama supaya menjaga semua tahapan demokrasi yang sudah berjalan baik, tidak boleh proses akhir di MK ini menjadi masalah," tutup Mantan Bupati Mamberamo Raya.
Secara terpisah Wakil Ketua I DPRP Papua Pegunungan Hengki Dani Yikwa menyatakan saat ini prosesnya sudah masuk dalam ranah MK sehingga siapapun tak bisa diintervensi, tahapan di daerah sudah selesai, kalau ada yang mengisukan akan dilakukan demo menyangkut suara dan lain -lain itu oknum saja.
"Masyarakat 8 Kabupaten tetap tetang, jangan terprovokasi dengan isu yang tidak bertanggungjawab, kalau diblang ada demo dan lain sebagainya, itu pikiran dan kata dari oknum yang tidak bertangung jawab saja, kita semua tunggu keputusan MK saja," tegasnya (*)