Mengelola Politik Lokal yang Dinamis
Dalam perjalanan 2024 sebagai "Tahun Politik", kontestasi pemilihan presiden, pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah secara serentak di delapan kabupaten se-Papua Pegunungan berjalan aman, lancar dan damai.
Pemprov Papua Pegunungan dan delapan Pemkab telah memberikan dukungan dengan kapasitas anggaran yang ada melalui hibah kepada KPUD, Bawaslu. Termasuk hibah ke jajaran Kepolisian dan TNI dalam rangka dukungan keamanan wilayah.
“Kita menyadari, adanya dinamika politik lokal terjadi dalam kontestasi pemilihan legislatif di beberapa kabupaten. Dan saat ini, telah dilantik DPRP Provinsi Papua Pegunungan,” ucap Velix sebagaimana rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (2/1).
Di tataran Pilkada serentak, secara umum tahapan dan jadwal Pilkada berjalan dengan baik tanpa terdapat gejolak sosial yang massif. Pasca pencoblosan 27 November, adalah masa yang rawan dalam tahapan Pilkada.
Karena itu, komunikasi yang intens terus dilakukan oleh Pemprov Papua Pegunungan dengan delapan Pemkab dalam memastikan tahapan berjalan dengan baik dan aman. Terkait kondisi Lanni Jaya, merupakan perhatian yang terus dikelola ke depan agar prosesi politik lokal ini dapat berjalan normal dan damai.
Pasca pemilihan gubernur, Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai juga telah melakukan komunikasi yang intens secara langsung dengan calon Gubernur Kakak John Tabo dan calon Gubernur Kakak Befa Yigibalom.
Pasca penetapan hasil rekapitulasi, kedua calon gubernur telah berkomunikasi dengan baik yang dimediasi Pj Gubernur Papua Pegunungan. Kedua calon memiliki jiwa besar dalam membangun fondasi percepatan pembangunan Papua Pegunungan yang aman, sejuk dan damai.
Mengelola Kerukunan Sosial di Tengah Masyarakat yang Beragam
Perjalanan di tahun 2024 juga dihadapkan dengan situasi kehidupan sosial yang dinamis. Di awal Januari 2024, pertengahan Juni 2024 dan Oktober 2024, Pemprov Papua Pegunungan, MRP, Bupati Jayawijaya, Bupati Lanni Jaya dan Bupati Nduga, intens dalam mengelola pertikaian sosial lokal lintas suku dan komunitas yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya.
Penyelesaian sosial menuju titik perdamaian juga membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam memetakan akar persoalan, pemicu pertikaian, peran serta tokoh lokal dan kesepakatan perdamaian. Bersyukur, proses perdamaian baik secara tataran adat dan sosial telah terjadi melalui mediasi aktif Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan.
Agenda ke depan, Pemprov Papua Pegunungan mengimbau semua pemangku kepentingan agar menyepakati pola dan format yang tepat dalam mengantisipasi dan mengurangi pertikaian sosial, dan pola perdamaian tanpa membebani kapasitas anggaran pemerintah yang terbatas.
“Peran tokoh-tokoh lokal dalam membangun kesadaran kolektif untuk merawat kerukunan sosial dalam masyarakat Pegunungan yang beragam dan memperkuat cinta kasih antara sesama,” ujar Velix.
Dengan Peraturan Gubernur (Pergub) bahwa 20 April sebagai Hari Libur Fakultatif dalam memperingati Hari Pekabaran Injil di Papua Pegunungan, kiranya menjadi momentum, inspirasi dan renungan bagi semua pihak dalam memperkuat ikatan sosial dan perubahan pembangunan yang lebih baik di masa depan.
Mengelola Fondasi Teknokrasi Perencanaan