Kesehatan masyarakat merupakan fondasi utama bagi kemajuan sebuah daerah. Sebagai mahasiswa S3 Kesehatan Masyarakat dan akademisi, saya merasa terpanggil untuk menyoroti tantangan serta peluang perbaikan kesehatan masyarakat di Kabupaten Jayapura, Papua.
Oleh: Viertianingsih Patungo, S.Kep., Ns, MSN
Pemilihan kepala daerah dan legislator yang baru membuka peluang emas untuk mengarahkan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Sayangnya, hingga kini, masih banyak tantangan kesehatan yang belum terselesaikan. Masalah gizi buruk, keterbatasan akses ke layanan kesehatan, hingga tingginya angka penyakit menular seperti malaria dan TBC menjadi bukti nyata bahwa perhatian yang lebih serius dibutuhkan.
Konstitusi Indonesia menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Namun, kenyataan di lapangan sering kali jauh dari ideal. Banyak masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan sulit dijangkau, menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan dasar. Hal ini diperparah oleh minimnya tenaga kesehatan yang tersedia di daerah pedalaman, serta infrastruktur yang belum memadai. Klinik atau puskesmas yang ada sering kali kekurangan alat medis dan obat-obatan. Ini adalah masalah yang masih perlu menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh pemerintah daerah yang baru. Di Kabupaten Jayapura, akses dalam melakukan pelayanan kesehatan semakin membaik, baik dari peningkatan fasilitas kesehatan maupun pelayanan Kesehatan. Kampanye pencegahan penyakit seperti malaria, HIV/AIDS, dan TBC juga sudah berjalan, namun program promotif dan preventif lain seperti imunisasi massal, penyuluhan gizi, hingga pengendalian lingkungan yang ramah kesehatan masih perlu digalakkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga memegang peranan yang sangat penting. Kesehatan masyarakat tidak hanya tentang mengobati penyakit, tetapi juga mencegahnya. Disinilah pentingnya pendidikan kesehatan dan promosi gaya hidup sehat. Program Promosi kesehatan sangat penting dilakukan sebagai proses memungkinkan setiap orang meningkatkan kesadaran dirinya untuk meningkatkan kesehatan baik secara individu maupun dalam lingkup keluarga.
Pemerintah daerah dapat menggandeng perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan lembaga keagamaan untuk menjalankan program-program tersebut secara efektif.
Tidak kalah penting adalah investasi dalam pengembangan tenaga kesehatan lokal. Beasiswa untuk putra-putri daerah yang ingin menempuh pendidikan di bidang kesehatan harus menjadi prioritas. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka diharapkan kembali untuk mengabdi di kampung halamannya. Peningkatan pelatihan untuk tenaga kesehatan yang sudah ada juga penting agar mereka mampu menangani kasus-kasus kompleks yang sering ditemui di lapangan.
Komitmen dan Kepemimpinan yang Berintegritas
Semua program di atas hanya akan berhasil jika didukung oleh komitmen pemerintah daerah yang kuat. Pemimpin yang terpilih harus mampu menunjukkan integritas dan keberpihakan yang jelas kepada kesehatan masyarakat. Anggaran daerah harus dialokasikan secara memadai untuk sektor ini, dan implementasi program harus diawasi dengan ketat agar tepat sasaran.
Sebagai penutup, saya mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat umum, untuk bersama-sama membangun ekosistem kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Jayapura. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan produktif. Dengan langkah konkret dan kolaborasi yang kuat, saya yakin Kabupaten Jayapura bisa menjadi contoh keberhasilan peningkatan kesehatan masyarakat di Papua dan Indonesia.
*) Viertianingsih Patungo, S.Kep., Ns, MSN., Mahasiswi Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin