CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Prajurit TNI yang berada di jajaran Korem 173/Praja Vira Braja (PVB) Nabire tidak hanya melaksanakan tugas pokoknya menjaga keamanan dan keutuhan NKRI, tapi juga turut membantu Pemerintah Kabupaten Nabire dan Papua Tengah untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Satu yang dilakukan adalah melakukan penanaman padi seluas 3 Ha, yang diawali penanaman pada lahan 2 Ha, di samping Makorem Nabire, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Sabtu, (14/6/2025).
Danrem 173/PVB Nabire, Brigjen TNI Frits Willem Richard Pelamoni menjelaskan luas lahan yang digunakan untuk menanam padi seluas 3 Ha.
“ Dua hektar lebih kita tanam padi sedangkan satu hektar karena posisi agak tinggi jadi kita tanam cabai, terong dan berbagai macam tanaman,” tutur Danrem.
Selain itu, Menurut Danrem Korem juga mengembangkan budidaya ayam petelur dan ayam kampung di kandang yang dibangun di atas aliran sungai, dengan sistem yang ramah lingkungan.
“ Kebetulan disitu ada sungai jadi kami buat kandangnya diatas sungai jadi pembuangan kotorannya tidak tercemar,” katanya.
Fasilitas hidroponik pun turut dibangun sebagai bagian dari proyek percontohan terpadu.
“ Kami ingin membuktikan bahwa Korem tidak hanya menjalankan fungsi pertahanan, tetapi juga hadir untuk membantu masyarakat, khususnya dalam mendukung program ketahanan pangan, " benernya.
Penanaman padi ini menunjukkan peran aktif Batalyon Teritorial Pembangunan 804, yang merupakan salah satu dari 100 batalyon pembangunan yang dibentuk dan disebar dari Sabang hingga Merauke.
“ Batalyon ini ditugaskan untuk membantu percepatan pembangunan masyarakat di berbagai sektor, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, hingga pengelolaan sampah dan pembangunan infrastruktur,” lugas Brigjen TNI Frits.
Lanjutnya, Kami Papua Tengah dapat dua Batalyon yakni Nabire dan Mimika sehingga kita membuktikan bahwa TNI ada di tengah-tengah masyarakat untuk membantu masyarakat.
Brigjen TNI Frits juga mengajak masyarakat dan kelompok tani untuk bersinergi dan membangun kolaborasi nyata demi kesejahteraan bersama.
“Dengan kemampuan yang ada, kami bisa mengelola lahan ini tanpa campur tangan luar. Apalagi jika ada kerja sama yang baik dengan masyarakat dan pemerintah daerah, saya yakin kita bisa membawa perubahan nyata di sektor pertanian Papua Tengah,” pungkasnya. (*)