• Senin, 22 Desember 2025

Gubernur Papua Tengah: Pendidikan Gratis bagi OAP Adalah Pintu Perkuat Identitas

Photo Author
- Kamis, 17 April 2025 | 14:03 WIB
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa. (CEPOSONLINE.COM/TIM MEDIA GUBERNUR)
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa. (CEPOSONLINE.COM/TIM MEDIA GUBERNUR)

CEPOSONLINE.COM,NABIRE - Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa menyampaikan pendidikan gratis bagi OAP adalah pintu untuk memperkuat identitas, mengangkat martabat dan menciptakan generasi pemimpin masa depan yang berakar pada budaya lokal namun mampu bersaing secara global.

“Jadi pendidikan gratis ini akan menjadi kesempatan untuk anak-anak Papua belajar memperkuat identitas, mengangkat martabat, dan menciptakan generasi pemimpin masa depan yang berakar pada budaya lokal namun mampu bersaing secara global,” tutur Gubernur Papua Tengah, dalam acara Ddalog terbuka pendidikan gratis di Papua Tengah, di aula kantor gubernur, Kamis, (17/4/2025).

Kemudian bagi anak-anak non-OAP, pendidikan gratis adalah jaminan bahwa mereka juga diterima, dihargai, dan diberikan kesempatan yang adil untuk turut membangun Papua Tengah yang lebih inklusif dan harmonis.

“Kita ingin Papua Tengah bukan hanya dikenal karena kekayaan alamnya, tapi juga karena komitmen dan keberaniannya membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter,” ucap gubernur.

Meki menyebut Pendidikan adalah jalan utama menuju perubahan yang berkelanjutan.

Mengingat Provinsi Papua Tengah menghadapi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan, seperti akses pendidikan yang belum merata, keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya tenaga pengajar di daerah terpencil, serta disparitas ekonomi yang menyebabkan banyak anak tidak mampu melanjutkan sekolah.

“Di balik tantangan tersebut, kita juga melihat harapan. Banyak lembaga/yayasan pendidikan telah lebih dahulu mengambil inisiatif dengan memberikan beasiswa, membangun sekolah-sekolah sederhana di pedalaman, serta mempraktikkan pendidikan berbasis budaya lokal yang relevan dengan kehidupan anak-anak Papua Tengah,” ungkapnya.

Menurutnya, inisiatif ini menjadi inspirasi bagi Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk merumuskan kebijakan pendidikan gratis dan berkualitas. Dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK, baik negeri maupun swasta/yayasan.

“Pendidikan bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kolektif,” ujarnya.

Kata Nawipa, pendidikan gratis bukan sekadar penghapusan biaya. Lebih dari itu, ini adalah komitmen moral untuk menghadirkan keadilan sosial, bahwa setiap anak, siapa pun orang tuanya dan di mana pun ia tinggal, berhak memperoleh pendidikan yang layak.

“Pendidikan gratis adalah fondasi keadilan sosial. Di atas tanah Papua Tengah ini, kita memiliki anak-anak dari berbagai latar belakang, baik itu OPA maupun non-OAP. Mereka semua adalah anak-anak negeri ini, yang memiliki hak yang sama untuk bermimpi, tumbuh, dan berhasil,” tutup Nawipa. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elfira Halifa

Tags

Rekomendasi

Terkini

Komandan KKB Nduga Ditangkap Satgas ODC di Nabire

Jumat, 7 November 2025 | 11:59 WIB
X