CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) perwakilan Provinsi Papua Tengah menggelar rapat evaluasi penerimaan CPNS dan PPPK tahun 2024 di Provinsi Papua Tengah.
Kepala BP3OKP Papua Tengah, Irjen Pol (Purn) Pietrus Waine mengatakan rapat evaluasi ini dilaksanakan untuk mempertegas kuota penerimaan CPNS dan PPPK di Papua Tengah dimana kuota 80 persen untuk OAP dan 20 persen untuk non OAP.
“ Tahun 2024 seleksinya dilaksanakan secara online. Sesuai presentasi masih ada non OAP yang mengisi kuota OAP dan itu tidak dibenarkan dalam peraturan yang ditetapkan,” kata Waine usai menggelar rapat evaluasi di aula KPPN Nabire, Selasa, (11/2/2025).
Menurut Waine, Dari hasil rapat evaluasi, output yang diharapkan adalah ke depan admin BKN yang menyeleksi CPNS dan PPPK harus ada OAP.
“ Artinya supaya kriteria yang ditetapkan dalam kuota 80 persen dan 20 persen itu benar-benar di seleksi dalam penerimaan CPNS dan PPPK. Ini sekaligus kita minimalisir kecemburuan antara OAP dan Non OAP,” katanya.
Ia berharap, Kedepan BKPSDM lebih selektif dalam memeriksa administrasi sebelum tes-tes lainnya agar transparansinya dinilai baik oleh masyarakat.
“ Biasanya kan ada persyaratan yang diminta. Mau tidak mau, persyaratan itu harus dilihat baik keasliannya sehingga kedepan pencaker yang mengisi formasi umum dan khusus sama-sama puas,” pungkas Waine. (*)