CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) perwakilan Provinsi Papua Tengah bakal menggandeng sekolah menengah kejuruan (SMK) milik Yayasan Pelopor Pendidikan Papua untuk mengembangkan pendidikan vokasi terintegrasi BLK Komunitas,LKP dan PKBM di Provinsi Papua Tengah.
Kepala BP3OKP Papua Tengah, Irjen Pol (Purn) Pietrus Waine mengatakan ini untuk mengembangkan sekolah terintegritasi karena melihat kondisi di Papua Tengah yang angka pengangguran, kemiskinan, stunting dan lain-lain sangat memprihatinkan.
“ Bukan hanya kami sendiri tapi bersama-sama dengan pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten bahkan ke tingkat kementerian akan bersama mengatasi hal-hal ini,” ucap Pietrus Waine, Selasa, (4/2/2025).
Untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Papua Tengah, Pihaknya menggandeng SMK Yayasan untuk jadi SMK terintegritasi yang menggunakan sarana prasarana seperti BLK Komunitas, LKP dan PKBM sebagai sarana untuk jadi ahli teknologi dengan pola belajar memperdalam keterampilan-keterampilan khusus.
“ Dengan keterampilan khusus yang dihasilkan melalui pendidikan vokasi paling tidak mereka memanfaatkan ilmu yang dipelajari," ujarnya.
“ Minimal ada upaya yang ingin dicapai yakni belajar di SMK yang terintegrasi BLK komunitas, LKP dan PKBM,” harapnya.
Dengan adanya sekolah Vokasi ini masyarakat yang putus sekolah setelah lulus SMP juga dapat terlayani.
“ Ada kondisi yang kami harapkan yakni terlayaninya pendidikan vokasi bagi masyarakat umum di usia produktif. Tentunya untuk mencapai kesini dan outputnya kami perlukan kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak,” tutur Waine.
Sementara Pengembangan SMK terintegrasi BLK komunitas, LKP dan PKM oleh BP3OKP adalah SMK YPK Dr. Nomensen Mambruka Energi dan Pertambangan ( Pertambangan dan TIK), SMKS YPPK St.Yosef Callasans ( Pertanian dan Peternakan), SMKS YPPK St. Gaiyabi Deiyai (Peternakan, Pertanian, Perkebunan), SMKS YPPGI Agri bisnis Agroteknologi Dogiyai (Pertanian dan peternakan), dan SMKS YPPGI TIK Timika (TIK). (*)