CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Menjawab keluhan masyarakat dari distrik-distrik terluar di Kabupaten Nabire soal rendahnya pelayanan pendidikan dan kesehatan, Bupati Nabire, Mesak Magai memerintahkan Dinas Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan lakukan pendataan serta mengembalikan ASN yang tua ke kota dan manggantinya dengan ASN yang berusia lebih muda.
“ Dari Wapoga sampai Teluk Umar, Dipa, Menou termasuk para kepala distrik sangat pemalas masuk kantor. Apalagi, tenaga medis dan guru banyak masyarakat yang mengeluh disana tentang pelayanan pendidikan dan kesehatan. Oleh sebab itu, saya perintahkan ambil data dan pindahkan yang sudah tua ke kota untuk persiapan masa tua lalu kirimkan ASN yang baru diangkat lewat K2, PPPK dan ASN usia muda untuk bertugas di sana,” ujar Bupati Nabire, Mesak Magai dalam arahannya pada Apel gabungan di halaman Kantor Bupati Nabire Senin, (06/01/2025).
Pendidikan dan kesehatan di Papua Tengah terlebih khusus Nabire ini masih ketinggalan jadi yang ditugaskan untuk benar-benar bertanggung jawab memajukan pendidikan dan menurunkan angka kematian di daerah-daerah pelosok se-Kabupaten Nabire.
Baca Juga: Gelar Apel Gabungan Awal Tahun, Bupati Nabire Tekankan Disiplin Pegawai
“ Ini sangat memprihatinkan sekali sehingga kita harus rolling agar pelayanan jalan terus. Untuk masalah fasilitas tempat tinggal, kepala sekolah dan kepala Puskesmas silakan laporkan ke kepala dinas untuk ditindaklanjuti,” tuturnya.
Ia juga menyebut, TPP per Januari 2025 sudah dihitung dan akan dibayarkan hanya kepada ASN yang benar-benar mengabdi.
“ Banyak ASN yang menuntut haknya tanpa lakukan tugasnya sebagai ASN untuk itu TPP Per Januari 2025 hanya akan dibayarkan kepada ASN yang benar-benarkan jalan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN,” kata Magai.
"Kami sudah menjawab harapan ASN untuk itu kami juga menuntut ASN laksanakan tugasnya juga dengan baik sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah hingga di pelosok-pelosok," tutupnya. (*)