CEPOSONLINE. COM-NABIRE, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari satuan Angkatan Laut (AL), Pangkalan angkatan laut (lanal) Nabire bekerja sama dengan Tim TFQR Lantamal X Jayapura berhasil mengamankan 178 Amunisi dan Magazen M16 Berisi 20 butir 4 Buah di pelabuhan Nabire.
Komandan Lanal (Danlanal) Nabire, Letkol Laut (P) Pius Herdasa Krisna Murti dalam konferensi Press di Lanal Nabire menjelaskan, Temuan amunisi dan magazen ini dalam rangka penyekatan Logistik OPM Khususnya penyeludupan senjata dan amunisi melalui jalur laut di wilayah Nabire, Provinsi Papua Tengah.
" Sesuai perintah untuk melaksanakan operasi penyekatan, sehingga Lantamal X Jayapura dan Lanal Nabire selaku pemegang komando kewilayahan di Kabupaten Nabire melaksanakan monitoring terhadap KM. Gunung Dempo yang sandar di Pelabuhan Samabusa Pada hari Rabu tanggal 02 Oktober 2024," jelas Danlanal Nabire, Letkol Laut (P) Pius Herdasa Krisna Murti kepada wartawan saat jumpa pers di Lanal Nabire, Kamis, (3/10/2024).
Selanjutnya, Tim TFQR Lantamal X dan Lanal Nabire melaksanakan monitoring di alur pelayaran dengan menggunakan Alpung sedangkan tim Waspam Lanal Nabire melaksanakan monitoring di dermaga untuk memeriksa penumpang yang mencurigakan.
" Saat menjalankan tugas Tim TFQR Lantamal X menemukan kotak sterofoam mencurigakan yang terapung di sekitar suar warna merah, Setelah diamankan kotak tersebut berisi Amunisi serta Magazen. Kemudian temuan tersebut dibawa ke Mako Lanal Nabire untuk pemeriksaan lanjutan, Hasil pemeriksaan ditemukan bahwa terdapat barang bukti sebagai brrikut; Amunisi Kaliber 5,56 mm sebanyak 168 Butir, Amunisi Revolver Kaliber 38 mm special sebanyak 10 Butir, dan Magazen M16 kapasitas 20 butir sebanyak 4 Buah," ujarnya.
Ia mengungkapkan, Barang yang berupa Amunisi dan Magazen selanjutnya akan diamankan di gudang senjata Mako Lanal Nabire. Kemudian akan dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut atau pencarian asal-usul dan tujuan Amunisi serta Magazen ini diselundupkan ke Nabire.
" Harapannya TNI Angkatan Laut mendapatkan informasi tentang jalur dan pola distribusi logistik Senjata dan Amunisi. Kami terus berkomitmen untuk perketat pengawasan di jalur laut untuk mencegah masuknya senjata dan amunisi di wilayah Papua," pungkasnya. (*)
