• Senin, 22 Desember 2025

Mama-mama Noken : Tidak Ada Informasi Soal Kunjungan ke Mama-mama Noken

Photo Author
- Rabu, 17 April 2024 | 16:25 WIB
Foto bersama mama-mama Noken yang tergabung dalam Koperasi Yagamoudo Agiya Papua, Koperasi Binaan Dinas Perindag Papua Tengah saat berpose di depan pondok jualan mereka usai berikan keterangan pers. (ceposonline.com/THERESIA)
Foto bersama mama-mama Noken yang tergabung dalam Koperasi Yagamoudo Agiya Papua, Koperasi Binaan Dinas Perindag Papua Tengah saat berpose di depan pondok jualan mereka usai berikan keterangan pers. (ceposonline.com/THERESIA)

CEPOSONLINE.COM, NABIRE- Mama-mama Koperasi Yagamoudi Agiya Papua yang selama ini setia berjualan noken di depan pertokoan Oyehe dan taman gizi Nabire yang merupakan koperasi binaan dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah mengakui informasi imbauan berjualan noken bagi mama-mama Papua oleh Pj. Gubernur Papua Tengah, Ribka haluk adalah Hoax atau tidak benar.

Ketua Kooperasi Yagamoudo Agiya Papua, Hanna Kotouki mengakui, pihaknya tidak tahu menahu soal informasi kunjungan mama Gubernur kepada mama-mama noken yang mengakibatkan, banyak penjual noken muncul tiba-tiba di jalan raya.
"

Soal informasi yang sedang tersebar diluar kami tidak tahu sama sekali. Kami juga tidak diinformasikan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah padahal kami ini binaannya mereka," ujar Ketua Koperasi Yagamoudo Agiya Papua, Hanna Kotouki kepada wartawan saat diwawancarai di tempat penjualan mereka di Oyehe, Rabu (17/4/2024).

Mama Hanna menjelaskan, ketika pihaknya mendengar informasi soal mama-mama noken mau dikunjungi mama Gubernur, sempat kaget dan bertanya informasi ini berasal dari mana dan siapa.

" Saya tanya anggota semua juga tidak tau. Kemarin kami kaget dan diskusi untuk mencari tahu siapa yang perintakan jualan noken ramai-ramai tapi tetap saja, semua tidak tahu dan Ibu Gubernur juga Dinas Perindag tidak pernah kasih tahu kami," Jelas mama Kotouki.

Pihaknya mengungkapkan, Ia dan teman-temannya jualan Noken di Oyehe selama 15 tahun dengan niat sendiri dan apa adanya.

" Kami mau dikasih bersyukur, tidak dikasih juga bersyukur," imbuhnya.

Menurutnya, Koperasi yang ia pimpin berbadan hukum dan dibina oleh dinas Perindag Provinsi Papua Tengah tetapi tidak ada informasi oleh pemprov sehingga ia menduga, ada oknum tidak jelaskan memainkan isu ini untuk menjual nama baik Gubernur Papua Tengah dan Dinas Perindag Papua Tengah.

" Mungkin ada oknum tertentu yang permainkan mama Gubernur atau bapa perindakop. Mereka ingin persalahkan mama gubernur dan bapa Perindakop. Pokoknya, ini pasti ada oknum-oknum tertentu yang bermain," tegas mama Kotouki.

Ia meminta,oknum-oknum yang menyebarkan informasi ini agar tidak bermain-main dengan noken karena menurutnya Noken adalah jati diri manusia Papua yang diakui oleh Unesco.

" Noken itu sudah yang jamin kami punya hidup. Itu kami punya sumber pendapatan. Stop eksploitasi Noken," Pungkas Mama Kotouki.

Sementara itu, Mama Mince Adii, Penjual Noken di Oyehe juga menegaskan, Oknum-oknum penyebar hoax stop bermain api mengatas namakan mama Gubernur.
" Mama Gubernur sudah lahir dari noken saja kami bersyukur. Kami disini biar satu minggu orang tidak beli, atau noken laku hanya 20 atau 50 ribu saja juga kami tidak kecewa. Kami tetap berjualan dan kami tidak muncul musiman," pungkasnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Komandan KKB Nduga Ditangkap Satgas ODC di Nabire

Jumat, 7 November 2025 | 11:59 WIB
X