CEPOSONLINE.COM, NABIRE-Manajemen Rumah sakit umum daerah (RSUD) Nabire mengkonfirmasi layanan Kartu Otsus sehat (KO Sehat) Papua Tengah yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah itu kini telah melayani masyarakat orang asli Papua (OAP) terutama dalam menyediakan layanan obat di loket 5 dan 6 RSUD Nabire untuk menjawab keluhan masyarakat soal pembelian obat di luar rumah sakit.
Direktur RSUD Nabire, dr. Frans Sayori kepada media ini menjelaskan, Program KO Sehat dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah merupakan program yang serupa dengan Kartu Papua Sehat (KPS) di zaman Gubernur Lukas Enembe yang diterjemahkan oleh Dinkes Provinsi Papua Tengah dengan nama Kartu Otsus Sehat (KO Sehat) untuk memberikan jaminan kesehatan bagi orang asli Papua.
" Ko Sehat adalah salah satu penjaminan kesehatan untuk orang asli Papua. Kenapa khusus untuk OAP? Karena sumber dananya berasal dari otonomi khusus (Otsus)," kata Sayori kepada cepos, Rabu,(27/3).
Lebih lanjut Sayori mengatakan, Ko Sehat bermanfaat untuk penjaminan plus dari BPJS.
" Orang Papua yang punya BPJS ataupun yang tidak punya BPJS. Apalagi yang punya BPJS kemudian ada beberapa tindakan atau pelayanan yang tidaj bisa dicover oleh BPJS akan di cover oleh Ko Sehat. Jadi, orang Papua punya dua penjaminan," ujarnya.
Menurut Sayori, Program KO Sehat dari Dinkes Papua Tengah selain pelayanan dan tindakan yang tidak tercover BPJS, bisa juga kartu Otsus sehat ini bisa membayar pengobatan karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Miras, kecelakaan, penyediaan peti jenazah, rujukan keluarga pasien dan lain-lain yang tidak menjadi tanggungan BPJS.
" Misalnya, apabila ada rujukan maka Ko Sehat menanggung seluruh tiket pasien, keluarga pasien hingga akomodasi pasien dan keluarga selama menjalani pengobatan rujukan," imbuhnya.
Ia juga mengakui, walaupun banyak kekurangan tapi pihaknya tetap berharap, program KO Sehat terus berjalan.
Sayori berharap, Dengan adanya program pemerintah ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan program ini dan berobat ke RSUD.
" Begitu sakit, jangan lama-lama di rumah, lansung ke Puskesmas dan apabila dibutuhkan tindakan lanjut, lansung ke rumah sakit sehingga dapat tertangani. Biaya juga ditanggung KO Sehat, jadi orang Papua tidak usah piara sakit di rumah," Pungkas Sayori.
Sementara itu, beberapa waktu lalu seperti yang dilansir RRI, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Provinsi Papua Tengah, dr. Dr. Silwanus Sumule, mengatakan, dukungan Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Kartu Otsus Sehat ( KO Sehat) menjawab keluhan masyarakat tentang pelayanan obat di RSUD Nabire yang selama ini beli diluar, dan kini dapat dilayani di loket 5 dan 6 Apotek KO Sehat.
"Ini sudah sebulan kami buka, namanya apotek pelengkap "KO Sehat " BLUD RSUD Nabire, jadi masyarakat bisa langsung terlayani tepat disamping apotek RSUD, tentunya kami layani secara gratis dan ini untuk masyarakat," kata Sumule.
Lanjutnya, kami sebagai buffer stock dan tidak dapat memenuhi semua obat tapi setidaknya ini menjadi maksimal untuk masyarakat. (*)