CEPOSONLINE,COM,NABIRE-Lis Tabuni, Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan (Dapil) Papua Tengah raih suara terbanyak sebesar 125.280 suara di Kabupaten Puncak Jaya.
Sementara itu Eka Kristina Yeimo memperoleh 46.464 suara, Sania Moninga Hindom memperoleh 14.873 suara, Yorrys Raweyai raih 6.927 suara, Arnold Benediktus Kayame memperoleh 3.505 suara, dan Pdt. Ruben Uamang sebanyak 1.707 suara.
Lis Tabuni ketika diwawancarai mengaku puas dengan hasil yang didapat di Kabupaten Puncak Jaya untuk DPD RI.
" Saya sangat puas dengan hasil ini. Ini bukti dari yang orang biasa bilang, hasil tidak khianati proses. Ini hasil dari apa yang saya kerjakan dilapangan selama ini,," kata Lis Tabuni saat diwawancarai Rabu, (13/3) malam usai pleno Kabupaten Puncak Jaya tingkat Provinsi.
Ia berharap, Pleno tingkat Provinsi dapat berjalan dengan baik karena masih menyisakan dua kabupaten yakni, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Mimika untuk melakukan rekapitulasi tingkat Provinsi Papua Tengah.
" Saya harap, dua kabupaten yang belum pleno rekapitulasi tingkat provinsi ini dapat menyelesaikannya tanpa ada kendala dan masalah," harap Tabuni.
Lis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Puncak Jaya yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai senator Perempuan di DPD RI dengan perolehan suara terbanyak dibanding calon DPD RI dapil Papua Tengah lainnya.
" Terima kasih banyak untuk semua masyarakat di Puncak Jaya. Ini luar biasa. Tuhan Berkati," ungkap Lis.
Tabuni juga menjelaskan, ketika terpilih dan dilantik sebagai senator nanti, pihaknya tidak akan berjanji siap melakukan ini itu, tetapi sebagai perempuan Papua ia siap melakukan yang terbaik untuk Tanah Papua khususnya Papua Tengah.
" Saya orang asli Papua, saya perempuan Papua, ini saya punya Tanah, saya siap kerja untuk saya punya tanah," Jelasnya.
Lanjut Tabuni, Fungsi kerja DPD RI kita sudah tau, Ia hanya mengurus Tanah dan manusianya sehingga saya siap kerja untuk Tanah dan manusia Papua lebih khusus ke Pemberdayaan orang asli Papua.(*)