CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Polres Nabire berhasil meredakan ketegangan di Kampung Gerbang Sadu, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, setelah melakukan mediasi terkait kasus pertikaian yang berujung pada aksi saling serang pada Kamis (11/01/2024).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut berbagai pihak di antaranya LO Polda Papua Provinsi Papua Tengah Kombes Pol. Supriyagung, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah, Neno Tabuni, Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro, Dandim 1705/Nabire Letkol Inf. Doni Firmansyah, M.Han, serta Forkopimda.
Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro menjelaskan bahwa mediasi yang dilakukan pada Jumat (12/01/2024).
Dalam mediasi ini, Wahyudi menyampaikan bahwa kedua belah pihak, baik keluarga korban maupun pelaku, berhasil mencapai keputusan damai.
Persetujuan damai tersebut mencakup kesepakatan untuk melepas tali busur dan membuka kembali akses yang sempat dipalang sebagai akibat dari pertikaian tersebut.
“Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melibatkan diri dalam pertikaian di masa mendatang. Keputusan damai ini dicapai tanpa adanya paksaan atau intimidasi dari pihak manapun,” ucapnya.
Kesepakatan tersebut dibuktikan melalui penandatanganan surat pernyataan oleh kedua belah pihak di lokasi pertikaian, yakni Jalan Poros Trans Nabire-Paniai, Kampung Gerbang Sadu, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire.(*)