CEPOSONLINE.COM, NABIRE-Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Papua Tengah melaunching penyaluran bantuan sosial (Bansos) kemiskinan ekstrem di delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah.
Dalam acara launching penyaluran Bansos kemiskinan ekstrem di halaman kantor Pos Nabire, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Papua Tengah dalam mendukung target nasional untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada tahun 2024.
Menurutnya, berdasarkan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia bahwa data masyarakat miskin ekstrem di Provinsi Papua Tengah yaitu sebesar 71.388 jiwa yang tersebar di 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah.
‘’Dari data kemiskinan ekstrem Papua Tengah berjumlah 71.388 jiwa ini adalah data dari delapan kabupaten yang terdiri dari : Kabupaten Nabire sebanyak 9.267 jiwa, Kabupaten Paniai sebanyak 4.045 jiwa, Kabupaten Puncak Jaya sebanyak 13.930 jiwa, Kabupaten Puncak sebanyak 17.852 jiwa, Kabupaten Dogiyai sebanyak 13.719 jiwa, Kabupaten Deiyai sebanyak 5.867 jiwa, Kabupaten Mimika sebanyak 6.115 jiwa; dan Kabupaten Intan Jaya sebanyak 593 jiwa. Dengan jumlah jiwa yang cukup besar tersebut seharusnya memacu kita untuk bekerja lebih giat dan kreatif lagi dalam mengentaskan masalah ini,’’ jelas Ribka Haluk pada acara launching penyaluran bansos kemiskinan ektrem di halaman Kantor Pos Nabire, Rabu (13/12/2023).
Ribka Haluk mengatakan, melalui kegiatan ini jumlah penerima bantuan sosial pada saat ini yaitu sebanyak 11.107 jiwa dengan jumlah dana sebesar Rp 31.654.950.000, dirinya berharap
dapat mengurangi data angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Papua Tengah,.
Lebih lanjut Ribka Haluk berharap, dengan bantuan ini, penerima bantuan dapat memanfaatkannya dengan bijaksana. Karena para penerima bantuan tahun ini tidak akan memperoleh bantuan sosial yang sama tahun berikutnya. Sebab bantuan sosial berikutnya akan diberikan kepada masyarakat lainnya yang sama-sama membutuhkan bantuan dari pemerintah.
‘’Semoga bantuan sosial ini dapat meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga bapak atau ibu penerima bantuan sekalian secara berkelanjutan,’’ tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubermur Ribka Haluk memberikan apresiasi
kepada Dinsos PPPA Papua Tengah serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
"Semoga upaya kita bersama ini dapat membawa dampak positif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di Provinsi Papua Tengah," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Provinsi Paoua Tengah, Nenu Tabuni juga berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat dan dapat digunakan untuk meembangun suatu usaha agar dapat meringankan biaya hidup dalam kehidupan sehari-hari.
‘’Saya harap, bantuan ini dapat digunakan sebaik mungkin sehingga pelan-pelan kita mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Papua Tengah,’’ ujar Tabuni.(*)