CEPOSONLINE.COM, NABIRE- Setelah melalui proses hukum selama berbulan-bulan, dan dinyatakan bebas oleh Pengadilan Tipikor Jayapura, Johannes Rettob, S.Sos., MM yang sempat dinonaktifkan oleh Menteri Dalam Negeri kini diaktifkan kembali oleh Kementerian dalam negeri (Kemendafri) melalui Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, S.Sos., MM.
Pengaktifan kembali Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob digelar di Aula Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah yang dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Papua Tengah dan beberapa Bupati pada Selasa (21/11/2023).
Dalam Sambutan Pj. Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, S.Sos., MM mengatakan proses pengaktifan ini dilakukan karena saudara Johannes Rettob dinyatakan tidak bersalah berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jayapura pada tanggal 17 Oktober 2023 lalu.
"Kepada saudara Johanes Rettob atas nama Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengucapkan selamat bertugas kembali sebagai Wakil Bupati Mimika, " kata Haluk.
Pengaktifan Johannes Rettob sebagai Wakil Bupati Mimika berdasarkan keputusan Mendagri Nomor 100.2.1.3-6153-6153 tahun 2023 tentang pengaktifan kembali Wakil Bupati Kabupaten Mimika.
" Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada saudara, " ucap Pj. Gubernur Papua Tengah yang sering disapa Mama Gubernur.
Haluk juga menyampaikan ada empat program prioritas nasional yang harus segera dilaksanakan diantaranya, kesiapan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, kesiapan anggaran untuk KPU dan Bawaslu, dan pengamanan TNI-Polri dalam pengamanan Pemilu dan Pemilukada.
"Selain itu, ada upaya penghapusan kemiskinan ekstrem dengan target nasional 13%. Kemudian ada pengendalian inflasi, penyelenggaran pendidikan dan kesehatan, pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat Paumako di Mimika, " tegasnya.
Sementara itu Rettob dalam sambutannya menyampaikan hal itu yang akan menjadi program kerja dan motivasi dalam melakukan karya dan pelayanan sisa masa jabatan.
"Apa yang terjadi menjadi pengalaman untuk kita. Saya jadi tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik,"pungkas Rettob. (*)
