Mereka berhasil summit dengan mencatatkan diri sebagai Guide lokal asli Suku Amungme yang mengantarkan pendaki sampai ke Puncak Cartensz dengan berbagai keterbatasan yang ada.
Saat ditemui, Selasa, (18/11/2025), Betho dan Simon pun menceritakan pengalaman mereka saat mengantar pendaki mancanegara menyelesaikan misi pendakian ke Puncak Cartensz.
Menurut Betho Beanal, Cartensz bukanlah gunung yang mudah untuk ditaklukkan oleh siapapun. Butuh kemampuan, ketahanan fisik dan mental yang tangguh untuk sampai ke puncaknya.
Beruntung, pria bernama Norbertus Beanal ini ternyata sudah punya latar belakang di dunia pendakian dengan modal pernah menjadi anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) saat masih mengarungi pendidikan di Universitas Sam Ratulangi Manado.
Berbagai tahapan mengenai dunia pendakian telah ia cicipi. Bahkan, judul skripsi yang pernah dirinya buat berkaitan dengan pengembangan wisata pendakian.
Kata Betho, ini dilakukan mengingat di tanah kelahirannya terdapat Puncak Cartensz yang saat ini berdiri megah mencakar langit di gugusan pegunungan Puncak Jaya.
Setelah menempuh pendidikan dan pulang ke Timika, bertemulah dia dengan Irfan Irianto selaku pemilik jasa operator lokal, PT. Tropis Cartensz Jaya.