CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Dalam rangka menyikapi persoalan kemanusiaan yang sedang terjadi di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, aliansi pemuda dan masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Jila (SPJ) menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Rabu (17/12/2025).
Kedatangan mereka dengan membawa tuntutan untuk ditindaklanjuti oleh para wakil rakyat guna menyelesaikan masalah yang sedang menghantuoi masyarakat Jila hingga menyebabkan gelombang pengungsian.
Tercatat, terdapat sekitar tujuh tuntutan yang diserahkan kepada anggota dewan, dalam hal ini diterima langsung oleh Ketua Komisi II DPRK Mimika Dolfin Beanal yang hadir menemui massa aksi.
Adapun tujuh tuntutan tersebut diantaranya mencakup penarikan militer di Distrik Jila dan mendesak pemerintah daerah agar segera menyelesaikannya.
1. Presiden Republik Indonesia segera menarik militer dari Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
2. Komnas HAM Republik Indonesia segera datang di Kabupaten Mimika, Distrik Jila.
3. Masyarakat Amungme menuntut dengan tegas pencabutan status zona merah di seluruh wilayah adat Amungsa, dari Jigimugi sampai Jelamatagal.
4. Negara wajib menjamin hak asasi masyarakat sipil.
5. militer wajib menjalankan hukum humaniter.
6. Pemerintah Kabupaten Mimika segera ciptakan suasana damai di Distrik Jila, agar masyarakat bisa mengikuti perayaan natal dan tahun baru dalam suasana damai.
7. DPRK Mimika segera bentuk Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan khususnya di Distrik Jila.
Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh Ketua Koorlap Melianus Alom dan Marianus Dekme selaku Wakil Koorlap.
Ketua Komisi II DPRK Mimika Dolfin Beanal kepada awak media menyampaikan bahwa tujuh tuntutan ini akan ditindaklanjuti di tingkat dewan dan akan dibahas secara bersama dengan Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau.
Dolfin menyebutkan, sebelumnya ia telah mendatangi Distrik Jila dan sempat bertemu dengan masyarakat yang mengungsi.
Karena itu, lanjut dikatakan bahwa terkait pansus sudah direncanakan dan akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
"Pansus itu kita sudah rencanakan, kita juga akan berkolaborasi dengan Pansus Kemanusiaan Provinsi Papua Tengah, kita akan ambil beberapa dari tim-nya mereka, kita akan bikin dan kita akan kaji apa yang terjadi di sana," kata Dolfin.
Dolfin juga mengharapkan agar dalam menjelang perayaan natal, pihaknya tidak akan diam dan akan segera menindaklanjuti semua tuntutan masyarakat guna menghadirkan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat di Distrik Jila. (*)