• Senin, 22 Desember 2025

Lebih dari Sekadar Pameran, Mimika Photo Exhibition Menyiratkan Nilai Sejarah Ratusan Tahun Lalu

Photo Author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 17:04 WIB
Mimika Photo Ekshibition 2025. (Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).
Mimika Photo Ekshibition 2025. (Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).

Johannes menceritakan, dahulu Mimika dimulai dengan hanya dua suku yang merupakan suku asli dari tanah ini, yang mendiami wilayah pegunungan dan pesisir Mimika, yaitu Suku Amungme dan Kamoro.

Namun, memasuki tahun 1972 tanah ini mulai berada di masa-masa perintisan hingga tahun 1939 dan 1941. Masa-masa ini dikenang sebagai masa dimana tanah ini dikuasai oleh Jepang.

Bahkan, hingga kini beberapa tempat di pesisir Mimika masih tersimpan bekas perang dunia ke dua.

Pada pameran foto ini, juga ditampilkan foto Asrama putri VS, VVS dan SKP di Kokonao pada tahun 1940-an, dan juga foto Kapal Misi Katolik KM Stella Maris. Foto ini adalah Arsip milik Marthin Maturbongs.

Lanjut dijelaskan, setelah Jepang, Belanda kemudian datang dan menduduki tanah ini hingga tahun 1961.

Pemerintah Indonesia sendiri baru memasuki Mimika pada tahun 1962.

Cerita berlanjut sampai pada tahun 1969, banyak tenaga guru yang datang ke Mimika untuk mengajar.

Mereka lalu menetap hingga anak cucunya pun lahir di Mimika. Di tahun itu juga, dilaksanakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

Lalu pada tahun 1964, mendiang Mozes Kilangin yang namanya kini diabadikan sebagai nama bandara, menjadi perantara dengan PT Freeport (dulu disebut Bechtel-McCone).

Bersama Mozes Kilangin, ada Yosep Renwarin yang menjadi penerjemah bahasa Inggris kepada pihak perusahaan, dan Mosez Kilangin menjadi penerjemah bahasa Amungme untuk masyarakat.

“Dipusatkan di Timika pantai, ada lapangan terbang, kemudian dipindahkan ke sini (Mimika, Redaksi)."

"Saya juga hadir di sini pakai celana pendek pegang bendera begini begini. Begitu banyak foto yang ditinggalkan masih hitam putih,” jelasnya.

Pada pameran ini juga ada foto Landasan Bandara Mozes Kilangin Timika saat awal beroperasi pada tahun 1973. Foto tersebut merupakan dokumentasi PT Freeport Indonesia.

Sebelum Menjadi Kabupaten Mimika

Dahulu, wilayah ini hanya merupakan sebuah kecamatan bernama kecamatan Mimika yang masuk ke wilayah administratif Kabupaten Fak-fak dan berpusat di Kokonao yang kini disebut Kota Tua dan menjadi ibu kota Distrik Mimika Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X