• Senin, 22 Desember 2025

Mimika Tutup Tahun 2024 dengan Cara Ekstrem

Photo Author
- Kamis, 2 Januari 2025 | 09:32 WIB
Sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan Budi Utomo Timika yang terpaksa berhenti untuk menghindari ledakan petasan (kembang api) yang dibuang di tengah jalan, pada Rabu (1/1/2025). (CENDERAWASIH POS/MOH. WAHYU WELERUBUN)
Sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan Budi Utomo Timika yang terpaksa berhenti untuk menghindari ledakan petasan (kembang api) yang dibuang di tengah jalan, pada Rabu (1/1/2025). (CENDERAWASIH POS/MOH. WAHYU WELERUBUN)

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Perayaan malam tahun baru di berbagai daerah tentunya diwarnai dengan pesta kembang api yang sudah menjadi tradisi sejak dahulu kala.

Di berbagai kota lainnya, malam kunci tahun biasanya dilewati dengan pesta kembang api yang dirancang sedemikian rupa dan tertib. Namun, pemandangan berbeda dan berbahaya justru terjadi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Pantauan Cenderawasih Pos, sejak pukul 19.00 WIT Selasa, 31 Desember 2024, bunyi kembang api sudah terdengar di langit-langit Timika.

Baca Juga: Sepanjang 2024, Ada 30 Pelanggaran Dilakukan Sejumlah Personel Polres Mimika

Di tepi jalan, orang-orang mulai berkumpul untuk menyaksikan malam kunci tahun yang penuh dengan warna-warni ledakan kembang api di langit.

Euforia menyambut tahun baru 2025 dengan rentetan ledakan kembang api itu terus menggema tanpa henti hingga pukul 24.59 WIT menuju pukul 00.00 WIT pertanda akhir dari tahun 2024.

Di situlah, kondisi paling ekstrem terjadi di tengah-tengah sebagian besar ruas jalan utama dan lorong-lorong kecil di Mimika.

Meski banyak yang memilih untuk menyambut tahun baru dengan acara bakar-bakar bersama keluarga, kerabat dan teman dekat, banyak juga yang meledakkan petasan di langit-langit Timika.

Baca Juga: 5 Instansi Teken Kerja Sama dengan SAR Biak

Namun, selain mengarahkan petasan ke arah langit, ada juga sebagian orang yang justru mengarahkan petasan secara datar ke tengah jalan, banyak juga yang secara sengaja melempar petasan ke tengah jalan saat kendaraan roda dua maupun roda empat sedang melintas.

Kondisi ini selain membahayakan manusia karena terkena ledakan petasan, juga dapat memicu terjadinya gangguan kamtibmas.

Alhasil, banyak pengendara roda dua dan pengemudi roda empat yang terpaksa berhenti. Namun, kendaraan yang terlanjut melintas terpaksa dihantam ledakan petasan.

Bela, seorang pengendara roda dua yang terpaksa berhenti karena tindakan tersebut mengaku takut terkena ledakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X