CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Perayaan malam tahun baru di berbagai daerah tentunya diwarnai dengan pesta kembang api yang sudah menjadi tradisi sejak dahulu kala.
Di berbagai kota lainnya, malam kunci tahun biasanya dilewati dengan pesta kembang api yang dirancang sedemikian rupa dan tertib. Namun, pemandangan berbeda dan berbahaya justru terjadi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Pantauan Cenderawasih Pos, sejak pukul 19.00 WIT Selasa, 31 Desember 2024, bunyi kembang api sudah terdengar di langit-langit Timika.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Ada 30 Pelanggaran Dilakukan Sejumlah Personel Polres Mimika
Di tepi jalan, orang-orang mulai berkumpul untuk menyaksikan malam kunci tahun yang penuh dengan warna-warni ledakan kembang api di langit.
Euforia menyambut tahun baru 2025 dengan rentetan ledakan kembang api itu terus menggema tanpa henti hingga pukul 24.59 WIT menuju pukul 00.00 WIT pertanda akhir dari tahun 2024.
Di situlah, kondisi paling ekstrem terjadi di tengah-tengah sebagian besar ruas jalan utama dan lorong-lorong kecil di Mimika.
Meski banyak yang memilih untuk menyambut tahun baru dengan acara bakar-bakar bersama keluarga, kerabat dan teman dekat, banyak juga yang meledakkan petasan di langit-langit Timika.
Baca Juga: 5 Instansi Teken Kerja Sama dengan SAR Biak
Namun, selain mengarahkan petasan ke arah langit, ada juga sebagian orang yang justru mengarahkan petasan secara datar ke tengah jalan, banyak juga yang secara sengaja melempar petasan ke tengah jalan saat kendaraan roda dua maupun roda empat sedang melintas.
Kondisi ini selain membahayakan manusia karena terkena ledakan petasan, juga dapat memicu terjadinya gangguan kamtibmas.
Alhasil, banyak pengendara roda dua dan pengemudi roda empat yang terpaksa berhenti. Namun, kendaraan yang terlanjut melintas terpaksa dihantam ledakan petasan.
Bela, seorang pengendara roda dua yang terpaksa berhenti karena tindakan tersebut mengaku takut terkena ledakan.