CEPOSONLINE.COM, SENTANI-Gubernur Papua Pegunungan Dr. (HC) John Tabo, SE.,M.BA didampingi Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, SH.,M.H dan Wakil Presiden Gereja GIDI Pdt. Reinhard Ohe, S.Th meresmikan Gereja GIDI Jemaat Yerusalem Doyo Baru Sentani dan Gereja GIDI Jemaat Kasih Anugerah Doyo Baru Sentani, Sabtu 26 April 2025.
Di bawah tema: “Biarlah Roh Kudus Yang Bekerja” (Kisah Para Rasul.1:28), rangkaian acara peresmian Gereja itu terdiri dari ibadah, penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan acara Barapen (Bakar Batu)..
Penandatanganan Prasasti dilakukan oleh Gubernur John Tabo, Bupati Yunus Wonda dan Pdt. Reinhard Ohe dilanjutkan pengguntingan pita pintu masuk Gereja bertanda 2 gedung Gereja telah diresmikan.
Setelah pintu Gereja dibuka oleh Gembala Jemaat Pdt. Meiles Morib, S.Th dilakukan ibadah perdana penuh hikmat yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden GIDI Pdt. Reinhard Ohe.
Pdt. Reinhard Ohe dalam khotbahnya, mengajak seluruh jemaat untuk selalu minta bimbingan Roh Kudus. Setelah Yesus Kristus bangkit dan naik ke sorga, Ia mengirim Roh Kudus ke dunia untuk menolong dan membimbing umat manusia agar bisa melakukan kehendak Allah.
“Sekarang jaman Roh Kudus sehingga umat Kristen terutama GIDI, harus selalu minta bimbingan Roh Kudus, sehingga apa yang kita lakukan sesuai kehendak Allah Bapa yang hanya untuk memuliakan nama Allah,” ucap Pdt. Reinhard Ohe.
Sementara itu, Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo dalam sambutannya mengisahkan, beberapa tahun lalu sebelum mencalonkan diri menjadi Bupati Mamberamo Raya, ia bersama istri datang ke Doyo untuk melihat lokasi tanah milik mereka di Doyo. Tanah itu dibeli saat ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Jayawijaya.
“Setelah kami tiba di lokasi (Doyo), beberapa Jemaat mendatangi kami dan melaporkan bahwa ada tiga pondok yang dijadikan tempat ibadah darurat yaitu pondok Gereja GIDI Jemaat Yerusalem, pondok Gereja GIDI Jemaat Kasih Anugerah dan pondok Gereja GKII Jemaat Bahtera Ebron. Jemaat minta bantuan pembangunan gedung gereja sehingga saya dengan Istri memutuskan untuk lakukan peletakan batu pertama sebagai tanda memulai pembangunan dari ketiga gedung Gereja itu. Saya bersama istri panggil tukang minta bangun gedung Gereja berukuran 12 meter kali 20 meter sesuai kemampuan, puji Tuhan ketiga gedung Gereja selesai sama-sama,” tutur Gubernur John Tabo.
Pembanguanan Gereja itu, lanjut Gubernur John Tabo, didasari oleh keteguhan iman yang mendalam. Semuanya dituntun oleh gerakan Roh Kudus sesuai kehendak Firman Tuhan.
“Saya bangun gereja bukan dari uang Pemerintah, bukan program Pemerintah tetapi dari kantong sendiri. Bangun gedung Gereja hanya karena gerakan Roh Kudus sesuai dengan Firman Tuhan. Kita harus saling mengasihi, bangun kebersamaan, dan kasih sayang antar sesama untuk memuliakan nama Allah Yang Maha Kuasa,” ujar Gubernur Jogn tabo.
“Orang Tua kita bentuk Organisasi GIDI saat itu masih pake Koteka (pakaian adat orang Papua Pegunungan), taruh persembahan dari hasil kebun dan dari hasil ternak babi dan lainnya yang terbaik. Sehingga kita sekarang mau memberi persembahan bagi Allah Yang Maha Kuasa harus dari hasil yang terbaik,”. imbuhnya.
Gubernur Papua Pegunungan John Tabo berpesan kepada semua Jemaat GIDI yang berada di Jayapura dan sekitarnya untuk menjaga Bupati Jayapura, bapak Dr. Yunus Wonda, SH.,M.H dengan baik. Semua jemaat harus memberikan kesempatan kepada beliau untuk fokus membangu Kabupaten Jayapura.
“Kami Jemaat GIDI harus jadi contoh, kalau beliau datang beribadah di Gereja, ketemu beliau, disitu ada hal-hal yang mau perlu sampaikan ya sampaikan disitu, jangan kejar-kejar ke rumah atau ke kantor,”. tegas Gubernur John Tabo.