CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Komnas HAM menyebut konflik bersenjata yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, tak terlepas dari konflik yang sudah terjadi sebelumnya di daerah tersebut.
Mulai dari penembakan terhadap aparat, penembakan terhadap sipil, penyerangan pos TNI-Polri, hingga pembakaran fasilitas umum, semuanya itu berujung di mana adanya korban jiwa.
Terkait dengan konflik yang masih terjadi di Intan Jaya hingga menyebabkan adanya pengungsian dan korban jiwa, Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, meminta pemerintah daerah menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan ini.
“Merespons situasi yang sedang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, yang terpenting sudah ada pernyataan sikap dari Pj Bupati setempat,” kata Frits di Kantor Komnas HAM Papua, Kota Jayapura, Selasa (23/1/2024).
Diketahui, Pj Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, mengaku Pemkab Intan Jaya menghentikan pembangunan patung Tuhan Yesus yang ada di Bilogai.
Selain itu, Apolo juga mengaku bahwa selama dirinya menjabat Pj Bupati, Pemkab Intan Jaya dan Pemprov Papua Tengah tidak pernah menerbitkan rekomendasi untuk eksploitasi Blok Wabu.
“Kita mendukung langkah strategis yang sudah dilakukan Pj Bupati Intan Jaya didampingi para Forkopinda yang telah menyatakan sikap untuk proses pembangunan patung Tuhan Yesus di Intan Jaya dibatalkan. Termasuk peninjauan Blok Wabu,” ujar Frits.
“Langkah yang diambil Pj Bupati Intan Jaya ini adalah baik dan benar, karena itu Komnas HAM mendukung,” sambungnya lagi.
Baca Juga: Lima Orang KKB Intan Jaya Tewas Ditembak TNI-Polri
Tak hanya itu, bahkan Komnas HAM kata Frits, memberi dukungan kepada Pj Bupati Intan Jaya untuk membentuk tim negosiasi.
“Tim negosiasi ini penting dalam situasi konflik seperti ini, dan tim ini harus diberi akses untuk bertemu dengan mereka (kelompok sipil bersenjata) supaya apa yang disampaikan kelompok ini bisa disampaikan kepada Pj Bupati Intan Jaya,” ujarnya.
Baca Juga: KKB Bakar 4 Rumah Warga di Intan Jaya
Dengan begitu kata Frits, bupati bisa mengambil langkah untuk penanganan konflik yang sedang terjadi di wilayahnya itu.