CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA-Bank Papua melaunching layanan Kegiatan Usaha penukaran Valuta Asing (Kupva) atau Usaha Penukaran Valuta Asing yang dilakukan Direktur Utama Bank Papua, Yuliana D. Yembise, Komisaris Utama Bank Papua, Y. Derek Hegemur, Direktur Bisnis Bank Papua, Sadar Sebayang, Direktur Keuangan Bank Papua, Pujianto, Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari, Direktur Kepatuhan Bank Papua, Betty J. Parinussa dengan Komisaris Bank Papua, Arobi A. Aituarauw di main hall Kantor Cabang Utama Jayapura, Senin (13/1/2025)
Yuliana Yembise mengungkapkan, sebagai bank milik pemerintah dan masyarakat di seluruh Tanah Papua sedang menuju transformasi menjadi Bank Devisa.
Dijelaskan, semangat transformasi dimaksud didorong juga atas hasil analisis eksternal yaitu terdapat potensi ekspor di Provinsi Papua dan Papua Barat yang dapat mendukung layanan kegiatan usaha dalam valuta asing (devisa) Bank Papua. Selain itu, adanya pembentukan provinsi baru, terdapat peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah-wilayah pemekaran termasuk peningkatan kinerja ekspor dan impor.
Beberapa wilayah di Tanah Papua berbatasan langsung dengan negara lain yaitu Papua New Guinea sehingga posisi Bank Papua sebagai Bank dengan Kegiatan Usaha dalam Valuta Asing juga dapat mendukung transaksi jual beli valuta asing (KUPVA).
"Layanan kegiatan usaha dalam valuta asing kedepannya diharapkan dapat mendukung peningkatan portofolio kredit produktif di Bank Papua, namun tetap dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sehingga kualitas kredit terjaga,"ucapnya
Sehingga, segmen potensial untuk pengembangan kredit produktif yang didukung oleh layanan kegiatan usaha dalam valuta asing adalah segmen pertambangan, industri pengolahan, dan konstruksi.
"Layanan kegiatan usaha dalam valuta asing dapat menjadi pembuka jalan bagi masyarakat di Tanah Papua untuk meningkatkan potensi ekspor,"ujarnya
Ditambahkan, dalam mewujudkan transformasi menjadi Bank Devisa, Bank Papua perlu melakukan tahapan metamorfosis yang dilaksanakan dalam strategis tahapan yang dibagi ke dalam 5 (lima) phase yaitu phase pertama – KUPVA, DPK dan Kredit Sindikasi Valas, Phase Kedua – Remmitance dan FOREX Vanila, Phase Ketiga – SKBDN, Phase keempat – LC/SBLC, Phase kelima – Trade Finance.
Sehingga pada event kunjungan kapal pesiar Noordam di dermaga kantor DPRP Papua pada tanggal 12 Januari 2025, Bank Papua menjadikan sebagai Drive of momentum soft launching dengan membuka counter layanan KUPVA atau Money Changer.
"Pada hari ini Senin tanggal 13 Januari 2025, melalui pertolongan Tuhan, dengan bangga Bank Papua melakukan Grand launching Layanan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) atau Money Changer yang dilakukan awal pada Kantor Cabang Utama Jayapura,"imbuhnya.
Selanjutnya setelah launching di KCU Jayapura maka tidak menutup kemungkinan akan berkembang di kantor kantor cabang lainnya sesuai permintaan dan kebutuhan bisnis, diantaranya Kantor Cabang Utama Manokwari, Kantor Cabang Utama Merauke dan Kantor Cabang Waisai
"Untuk tahap awal, layanan KUPVA menyediakan Mata Uang USD dengan Denominasi yang dapat ditransaksikan adalah USD 100. Melalui seremonial Launching KUPVA atau Money Changer Bank Papua, Manajemen mengajak semua nasabah dan masyarakat Papua dapat memanfaatkan layanan Money changer Bank Papua karena melalui “Peluncuran layanan KUPVA/Money Changer ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi dan memfasilitasi kebutuhan transaksi keuangan masyarakat Papua khususnya valuta asing (VALAS) dengan layanan yang andal,”imbuhnya.
“Kami percaya layanan ini akan menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang memerlukan penukaran valuta asing dengan mudah dan aman,”tandasnya. (*).