Karyawan Agen LPG di Argapura saat mengatur stok LPG yang disediakanya, belum lama ini. (FOTO : Yohana/Cepos)
JAYAPURA – Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VIII Eko Kristiawan mengatakan, sampai Juli tahun 2018, tingkat konsumsi LPG di Papua mencapai 1670 MT (Metrik Ton).
“Jika dibandingkan konsumsi LPG di bulan Juli tahun 2017 lalu, konsumsi LP mengalami kenaikan sebesar 55,7 persen, atau dari tahun 2017 konsumsi LPG 1072 MT naik menjadi 1670 MT di tahun 2018,” kata Eko kepada Cenderawasih Pos, Selasa (14/8) kemarin.
Kenaikan konsumsi LPG menurut Eko, disebabkan karena pola konsumsi masyarakat yang mulai berubah dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih sehat dan aman saat ini.
Diakui Eko, dalam memperkenalkan produk LPG kepada masyarakat, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Sosialisasi selalu kami lakukan bukan saja di Papua, tetapi provinsi lainnya di MOR VIII yaitu Maluku, Maluku Utara da Papua Barat. Kami lakukan sosialisasi terkait penggunaan LPG dan keunggulan yang dapat diperoleh masyarakat, terutama dari sisi keamanan menggunakan LPG,” jelasnya.
Eko menambahkan, konsumsi LPG yang terus meningkat, harga yang pihaknya sediakan juga tidak mengalami kenaikan harga yaitu untuk tabung ukuran 5,5 kg dihargai kisaran Rp 110 ribu- Rp 120 ribu/tabung, sedangkan untuk ukuran 12 kg Rp 230 ribu- Rp 240 ribu/tabung dan untuk tabung ukuran 50 kg dihargai Rp 1 juta/tabung. (ana/ary)