Penjualan tiket di Kantor Sriwijaya Air di Padang Bulan, Waena, Sabtu (28/9) kemarin. (FOTO: Yohana/Cepos)
JAYAPURA –Tingkat isian pesawat (okupansi) Sriwijaya Air Group sampai dengan semester 1 tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 10-20 persen jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu, pada semester yang sama.
District Manager Sriwijaya Air Jayapura, Ronel Sangkay mengatakan, peningkatan okupansi yang terjadi pada semester 1 tahun 2018 ini dikarenakan banyaknya aktivitas masyarakat pada saat libur panjang, baik itu libur lebaran, libur sekolah maupun cuti bersama.
“Dengan kondisi tersebut maka okupansi semester satu di tahun ini mengalami peningkatan 10-20 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, dimana rata-rata okupansi saat ini 80-95 persen. Peningkatan ini terjadi bukan saja untuk keberangkatan ke wilayah barat, tapi juga untuk intra Papua,” ungkap Ronel kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (28/7) kemarin.
Lanjutnya, untuk intra Papua banyak disumbangkan oleh event Festival Danau Sentani, Festival Teluk Humboldt dan Festival Lembah Baliem.
Menurut Ronel, kegiatan festival yang terus berkelanjutan juga akan sangat menguntungkan bagi pihaknya, terutama dalam melayani setiap penumpang, baik yang dari wilayah barat maupun intra Papua yang ingin mengikuti perayaan festival tersebut.
“Terlepas dari permintaan tiket pesawat yang tinggi di bulan Mei –Juli kemarin disambung dengan beberapa event yang sudah terjadi dan segera terjadi, mengakibatkan okupansi pesawat sudah tinggi bahkan sampai dengan saat ini, dimana rata-rata di angka 80-95 persen untuk isian pesawat baik yang datang ke Jayapura maupun yang berangkat dari Jayapura” terangnya.
Ditambahkan Ronel, sebelumnya okupansi pesawat memasuki bulan Mei-Juni hingga minggu pertama Juli memasuki angka 100 persen, kini sudah mulai turun namun masih dapat dikatakan padat. (ana/ary)