• Senin, 22 Desember 2025

Transformasi literasi kesehatan 6.0

Photo Author
Lucky Ireeuw
- Jumat, 31 Mei 2024 | 13:10 WIB
Siswa membaca buku saat layanan perpustakaan gratis di Stasiun Blitar, Jawa Timur, Kamis (27/9). Kegiatan memperkenalkan buku dan pemeriksaan kesehatan gratis melalui kereta api pintar (Rail Library)  (ANTARA)
Siswa membaca buku saat layanan perpustakaan gratis di Stasiun Blitar, Jawa Timur, Kamis (27/9). Kegiatan memperkenalkan buku dan pemeriksaan kesehatan gratis melalui kereta api pintar (Rail Library) (ANTARA)

Momentum Hari Buku Nasional juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi kesehatan. Setiap buku yang dibaca adalah langkah maju menuju masyarakat yang lebih terinformasi dan sehat. Mari kita gunakan setiap kesempatan untuk menyebarkan buku-buku berkualitas yang mendukung literasi kesehatan.

Kita harus ingat bahwa literasi kesehatan adalah lebih dari sekadar membaca dan menulis. Ini tentang memahami, mengaplikasikan, dan memanfaatkan informasi kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup. Setiap buku yang kita sebarkan bisa menjadi kunci untuk masa depan yang lebih sehat bagi kita semua.

Mari kita rayakan Hari Buku Nasional dengan komitmen untuk memperkuat literasi kesehatan melalui buku, membuka jendela yang lebih lebar untuk visi dan cahaya bagi kesehatan yang lebih baik bagi semua, seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Judith L. Green bahwa literasi adalah jendela dunia yang pertama dan paling penting; melalui literasi, kita bisa melihat masa depan kita.

Dengan terus berinovasi dan bekerja sama dalam mengembangkan sumber-sumber literasi kesehatan yang dapat diakses oleh semua, kita membuka jalan bagi sebuah masyarakat yang lebih berdaya, sehat, dan sejahtera. Ini bukan hanya hak setiap individu, tetapi juga fondasi bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Mari kita teruskan perjuangan ini, tidak hanya hari ini, tetapi setiap hari, sebagai langkah kecil untuk perubahan besar yang kita impikan.

*) Dokter Dito Anurogo MSc PhD (Cand.) adalah kandidat doktor di IPCTRM College of Medicine Taipei Medical University Taiwan, dosen tetap di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar, dokter pengampu telemedicine di SMA Negeri 13 Semarang, Ketua Komisi Kesehatan Ditlitka PPI Dunia, penulis puluhan buku, misalnya berjudul "The Art of Televasculobiomedicine 5.0", “The Art of Onconomics 5.0”, dan “Stem Cells Made Easy”, reviewer puluhan jurnal nasional dan internasional, trainer bersertifikasi BNSP
(Oleh Dokter Dito Anurogo, M.Sc., Ph.D.(Cand.) *)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bantuan Kesehatan Bagi Korban Banjir di Sumatera

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:01 WIB

Perbarui sertifikat untuk cegah sengketa

Kamis, 20 November 2025 | 21:05 WIB

Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

Kamis, 20 November 2025 | 20:53 WIB

W.R. Supratman: Pahlawan mewangi, bukan berdarah

Rabu, 12 November 2025 | 19:54 WIB

Biaya haji 2026 turun

Rabu, 5 November 2025 | 04:03 WIB
X