• Senin, 22 Desember 2025

Apen Beyeren Jadi Magnet di Festival BMN 2018

Photo Author
- Sabtu, 25 Agustus 2018 | 02:53 WIB

Salah seorang nenek (insar) saat berjalan di atas bara batu panas (Apen Beyeren) dalam rangka memeriahkan festival BMW di Kabupaten Biak, Kamis, (23/8). (FOTO : FIKTOR PALEMBANGAN/CENDERAWASIH POS)


BIAK-Penampilan kelompok grup Apen Beyeren dari Adoki, Distrik Yendidori menjadi magnet tersendiri di Festival Munara Wampasi (BMW) VI, Tahun 2018, di Kabupaten Biak, Kamis (23/8).  Sejak dari awal masyarakat dan wisatawan nampaknya memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan Apen Beyeren ini.


Pengunjung yang merupakan masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar terlihat begitu sesak ingin menyaksikan dari dekat atraksi Apen beyeren (berjalan di atas bara batu panas) yang pelaksanaannya kali ini dipusatkatkan di panggung kesenian samping Museum Cenderawasih Biak.


Sebanyak 16 orang secara bergantian ikut berjalan di atas batu yang sudah berwarna merah karena sebelumnya dibakar di atas api kurang lebih 4 jam. Ya, ada sebanyak 16 orang yang ikut mengambil bagian berjalan di atas bara batu panas secara bergantian. Tak hanya laki-laki, namun insar (nenek) dan kalangan perempuan juga unjuk kebolehan termasuk anak-anak remaja yang masih duduk di bangku kelas II SMP.


Tak hanya itu, Plt. Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd juga diminta oleh ketua kelompok Apen Beyeren ikut mengambil bagian dalam acara tersebut. Awalnya, Plt Bupati ragu-ragu, namun setelah dijelaskan maka diapun bersedia ikut mengambil bagian dan paling pertama menginjak bara batu panas itu.


“Pak Plt Bupati saya minta injak batu pertama, beliau sempat tanya-tanya, tapi saya jawab bahwa kalau dari dalam diri siap dan bersih maka tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Kesiapan dan ketulusan, serta kemurnian pikiran menjadi salah satu bekal untuk bisa berjalan di atas bara batu panas dan beliau bersedia. Ya, kita sambil kasih pinang lalu dikunya-kunya dan diusap di telapak kaki,”  ujar Alveres Yapen, Koordinator Grup Apen Beyeren Adoki kepada Cenderawasih Pos, kemarin.


Staf Khusus Seketaris Menteri Pariwisata Republik Indonesia I Gustu Ngura Putra P, SE,CHT yang menyaksikan langsung Apen Beyeren itu terlihat cukup kagum dan geleng-geleng kepala. Bahkan menyatakan, ini merupakan kekayaan potensi budaya yang perlu diangkat hingga mendunia.


“Ini luar biasa sekali, kalau diperkenalkan dengan baik maka saya yakin tidak akan kalah dengan iven-iven lainnya. Saya tanya, ternyata dari kemampuan berjalan di atas batu panas justru memiliki nilai histori tersendiri. Dimana disitu ada kesiapan dari dalam diri, kemurnian dan dipersiapkan sejak awal, ini perlu diangkat,” ujarnya kepada Cenderawasih  Pos.


Sementara itu Plt. Bupati Herry Ario Naap menegaskan, iven Apen Beyeren ini akan mejadi acara unggulan di dalam iven-iven budaya di Kabupaten Biak Numfor kedepannya. Karenanya persiapan setiap kegiatan harus menjadi perhatian serius sehingga dapat menarik wisatawan lokal dan manca negara berkunjung ke Biak Numfor.


“Apen Beyeren tidak sekadar sebagai suatu atraksi saja, namun ada nilai-nilai luhur atau historis yang terkandung di dalamnya. Kita diajak kembali tentang bagaimana kemurnian hati, kesiapan diri dan lainnya, yang tentunya sangat tepat diterapkan dalam berbagai aktivitaas pelayanan kita khususnya sebagai aparat pemerintah yang perlu melayani dengan tulus,”paparnya.(itb/tho)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Hendra Wijaya Resmi Jabat Kajari Biak Numfor

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:04 WIB
X