• Senin, 22 Desember 2025

Kisah Thomas Alfa Edison Ondi tentang Lahirnya Pemerintahan Biak Numfor pada 17 Juli 1918

Photo Author
- Senin, 21 Juli 2025 | 16:23 WIB
Thomas Alfa Edison Ondi (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)
Thomas Alfa Edison Ondi (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

CEPOSONLINE.COM, BIAK NUMFOR – Penetapan tanggal 17 Juli 1918 sebagai Hari Lahir Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor bukanlah keputusan sembarangan.

Proses panjang dan penuh kajian historis dilakukan di masa kepemimpinan Bupati Thomas Alfa Edison Ondy, (2015–2019), yang mendorong pencarian akar sejarah pemerintahan di Tanah Byak.

Dalam pernyataannya sebagai pelaku sejarah, Thomas Ondy mengungkap bahwa penelusuran tersebut melibatkan sejumlah tokoh, termasuk Pendeta Hans Wanma dari GKI Teluk Wondama, yang secara khusus ditugaskan meneliti sejarah Biak Numfor hingga ke luar negeri.

 “Kami mencari tahu sejak kapan Kabupaten ini berdiri. Biak adalah kabupaten tua. Kemudian saya tugaskan Pendeta Hans Wanma untuk menelusuri data dan dokumen, karena beliau punya kapasitas untuk itu,” jelas Ondy, saat menghadiri acara puncak HUT Pemerintahan Biak Numfor ke 107 (17/7).

Hasilnya, setelah hampir satu tahun pencarian di Belanda dan Israel, Pdt. Hans Wanma menemukan sebuah surat resmi bertanggal 17 Juli 1918. Surat tersebut merupakan perintah penugasan pejabat pemerintah Hindia Belanda ke wilayah Teluk Cenderawasih, dengan pos administratifnya di Bosnik, Biak Timur.

 “Surat itu menyatakan adanya perintah dari Presiden (Hindia Belanda) untuk menunjuk pejabat di Pos Bosnik. Dokumen ini yang kemudian kami uji materi bersama para mananwir (kepala suku) dan tokoh tua adat,” ujar Ondy.

Proses uji materi dilakukan melalui diskusi adat, dialog bersama para tetua, serta perbandingan dokumen dari berbagai negara. Setelah mencapai kesepakatan, tanggal 17 Juli 1918 pun diusulkan sebagai Hari Lahir Pemerintahan Biak Numfor dan diserahkan ke DPRD untuk disidangkan.

Persidangan itu dilaksanakan saat Herry Ario Naap menjabat sebagai bupati setelah Ondy.

Penetapan ini sekaligus menegaskan peran Bosnik sebagai pusat pemerintahan awal Biak Numfor, yang dahulu mencakup wilayah luas: Yapen Waropen, Teluk Wondama, Supiori, dan Pulau Numfor.

“Dulu cakupan Pemerintahan Biak sangat luas, semua itu berkedudukan di Bosnik, dengan Pos Kesehatan, Pos Polisi, dan Pos Pemerintahan,” tutur Ondy.

Penetapan tanggal ini menjadi tonggak penting dalam sejarah daerah, dan pada masa pemerintahannya pula, peringatan HUT ke-98 Biak Numfor untuk pertama kalinya dirayakan secara resmi di Kampung Bosnik Distrik Biak Timur, menandai penghormatan terhadap akar sejarah pemerintahan di tanah Byak. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Hendra Wijaya Resmi Jabat Kajari Biak Numfor

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:04 WIB
X