CEPOSONLINE.COM, BIAK – Sebanyak 12 siswa tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari Kabupaten Biak Numfor resmi dilepas untuk mengikuti pendidikan jenjang SMA dan SMK melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) tahun 2025.
Pelepasan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Biak Numfor, Kamaruddin, mewakili Bupati Biak Numfor, Sabtu (5/7).
Para siswa terpilih ini berasal dari 12 SMP berbeda di Biak Numfor, termasuk dari wilayah kepulauan seperti Distrik Aimando Padaido (2 siswa) dan Pulau Numfor (1 siswa), serta sisanya dari wilayah daratan utama Biak.
“Ini adalah program beasiswa khusus bagi anak-anak Papua. Mereka akan mendapatkan bantuan dana pendidikan selama tiga tahun penuh, mulai dari biaya sekolah, biaya hidup, asuransi kesehatan, hingga biaya pemulangan setelah lulus dari SMA atau SMK,” ungkap Kamaruddin.
Ke-12 siswa tersebut akan melanjutkan pendidikan di berbagai sekolah di Pulau Jawa dan Bali, tepatnya di Provinsi Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Mereka dijadwalkan terbang ke Jayapura untuk bergabung dengan peserta ADEM dari kabupaten/kota lain di Papua, sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Sesampainya di ibu kota, mereka akan dijemput langsung oleh perwakilan sekolah masing-masing.
“Kami berharap anak-anak bisa cepat beradaptasi, belajar dengan sungguh-sungguh, dan menjaga nama baik Biak Numfor. Meski mereka mendapat beasiswa penuh, kami juga mengimbau orang tua tetap memberi dukungan moril dan materiil jika memungkinkan,” ujarnya.
Ketua Komisi III DPRK Biak Numfor, Makka Arif, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjembatani pemerataan akses pendidikan melalui program ini.
“Saya bangga karena perwakilan siswa yang berangkat cukup merata, termasuk dari Pulau Numfor, Aimando Padaido, dan daratan Biak."
"Program ini memberi peluang besar bagi anak-anak kita untuk menimba ilmu dan membangun jejaring yang luas,” ujarnya.
Makka menambahkan, pengalaman belajar di luar daerah diharapkan mampu membentuk karakter, memperluas wawasan, dan meningkatkan kualitas SDM Biak Numfor di masa depan.
“Anak-anak ini harus sadar bahwa tidak semua mendapat kesempatan seperti ini. Mereka harus bersyukur dan serius belajar agar kelak bisa kembali membangun daerahnya sendiri,” tegasnya.
Program ADEM sendiri merupakan inisiatif nasional yang memberikan kesempatan kepada siswa Papua dan Papua Barat untuk mengenyam pendidikan menengah di berbagai provinsi di Indonesia, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas integrasi sosial budaya. (*)
