• Senin, 22 Desember 2025

Penerbangan Harian ke Biak Numfor Jadi Prioritas, Markus Mansnembra Desak Maskapai Reschedule

Photo Author
- Selasa, 1 Juli 2025 | 09:50 WIB
Ilustrasi - Maskapai Sriwijaya Air dan Lion Air di Bandara Internasional Soekarno - Hatta. (wikimedia)
Ilustrasi - Maskapai Sriwijaya Air dan Lion Air di Bandara Internasional Soekarno - Hatta. (wikimedia)

CEPOSONLINE.COM, BIAK Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, mendesak maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayahnya, khususnya Sriwijaya Air dan Lion Air, untuk meninjau ulang dan mengatur ulang jadwal penerbangan mereka.

Harapannya, frekuensi penerbangan ke dan dari Biak bisa ditingkatkan menjadi setiap hari. Permintaan ini mengemuka dalam pertemuan koordinasi penting yang juga dihadiri oleh perwakilan Angkasa Pura Biak, Gapura Biak, AirNav, dan jajaran keamanan bandara, serta maskapai Garuda, Susi Air, dan Trigana.

Pertemuan tersebut menyoroti berbagai tantangan operasional yang ada, termasuk kepadatan di area boarding gate dan penumpukan bagasi saat beberapa penerbangan tiba bersamaan.

General Manager Gapura Biak mengakui kendala SDM yang terbatas, menyebabkan kesulitan dalam memberikan pelayanan optimal, terutama saat jadwal penerbangan berdekatan.

"Jika dari sisi check-in counter tidak ada masalah, tapi kendala saat keduanya berada di boarding gate.”

“Di situ ada ratusan penumpang, ada yang tidak kebagian tempat duduk. Kemudian boarding yang bersamaan, terutama saat Lion dan Sriwijaya datang dari Jayapura," jelas GM Gapura Biak.

Permasalahan lain yang disorot adalah potensi salah ambil bagasi akibat penumpukan dan overlapping penumpang saat proses boarding dari dua maskapai yang berbeda.

Di sisi lain, Valentino, perwakilan General Manager Angkasa Pura Biak, menegaskan bahwa Bandara Frans Kaisiepo siap melayani penerbangan malam hari.

Sebab masih memiliki slot yang memadai.

Kapasitas bandara untuk menampung jumlah pesawat dan penumpang juga dianggap memadai, dengan kapasitas 241 penumpang per jam pada pengembangan tahun 2015.

Ia menyarankan agar maskapai dapat berkoordinasi untuk mengatur slot waktu penerbangan yang tidak terlalu berdekatan guna menghindari penumpukan.

Absennya perwakilan Lion Air dalam pertemuan ini menuai kekecewaan dari Bupati Mansnembra, yang langsung menginstruksikan pertemuan lanjutan dengan kehadiran wajib dari pihak Lion Air.

Bupati menegaskan bahwa peningkatan konektivitas penerbangan adalah prioritas utama pemerintah daerah untuk mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian, maupun sektor Pariwisata di Biak Numfor.

Dengan adanya pertemuan ini, pemerintah daerah berharap maskapai dapat berkolaborasi lebih erat untuk mengoptimalkan jadwal penerbangan, sehingga layanan transportasi udara di Biak dapat tersedia setiap hari, memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan daerah. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Hendra Wijaya Resmi Jabat Kajari Biak Numfor

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:04 WIB
X