CEPOSONLINE.COM, BIAK – Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) 2025 yang akan digelar pada 1 hingga 4 Juli 2025, mendapat kehormatan dengan kedatangan tamu penting.
Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, mengonfirmasi bahwa Duta Besar Seychelles untuk Indonesia, Niko Barito, akan hadir langsung dalam acara pembukaan festival yang menjadi salah satu agenda penting di Kabupaten Biak Numfor.
Bupati Markus Mansnembra juga mengungkapkan, bahwa pertemuan dengan Dubes Seychelles berlangsung di Jakarta pada hari Kamis lalu, di mana selain membahas berbagai hal terkait pengembangan potensi wilayah, Duta Besar Barito menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam pembukaan FBMW 2025.
"Kami sangat senang mendapatkan konfirmasi dari Duta Besar bahwa beliau akan hadir untuk meramaikan acara pembukaan Festival Biak Munara Wampasi yang akan dimulai pada 1 Juli 2025," ujar Bupati Markus Mansnembra, Senin (30/6).
Dalam diskusi yang dilakukan di Jakarta, kat Bupati Markus, Duta Besar Seychelles, Niko Barito juga mengungkapkan ketertarikannya terhadap kontur geografis Pulau Biak yang mirip dengan negaranya yang juga merupakan kepulauan.
"Dubes Seychelles sangat terkesan dengan kondisi alam Biak dan melihat potensi besar dalam kerja sama antara Biak dan Seychelles," tambah Bupati Markus.
Selain itu, Duta Besar Barito kata Bupati Markus menyampaikan rencananya untuk mengembangkan FBMW lebih jauh lagi di masa depan, dengan usulan untuk menyelenggarakan karnaval atau festival pakaian budaya internasional di FBMW 2026.
"Tahun depan, kami akan mendorong agar FBMW dapat menampilkan Karnaval Pakaian Budaya Internasional yang melibatkan negara-negara yang diundang, termasuk Seychelles," kata Bupati Markus menambahkan.
Lebih lanjut, Bupati Markus Mansnembra juga menginformasikan bahwa kedatangan Dubes Seychelles Barito juga melibatkan koordinasi dengan dua mitra kerja negara tersebut, yaitu bankir asal Swiss dan Slovakia, yang berpotensi memperluas peluang kemitraan internasional untuk Biak.
"Kami berharap melalui kehadiran Dubes Seychelles, dapat terjalin lebih banyak kerja sama dengan negara lain, membuka peluang bisnis dan pariwisata yang lebih luas bagi Kabupaten Biak Numfor," tutup Bupati Mote.
Dengan adanya kolaborasi internasional ini, FBMW 2025 diharapkan tidak hanya menjadi festival budaya lokal, tetapi juga menjadi wadah pertukaran budaya internasional yang dapat meningkatkan pariwisata dan perekonomian daerah. (*)