CEPOSONLINE.COM, BIAK — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor kembali menggelar seleksi dan pembekalan bagi calon penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, Kamaruddin, menjelaskan bahwa proses pembekalan dan seleksi telah berlangsung sejak 3 Juni dan selesai pada 10 Juni 2025, diikuti oleh 41 siswa yang berasal dari berbagai SMP di Biak Numfor, termasuk dari daerah kepulauan Aimando dan Padaido.
“Selama pembekalan, kami fokus memberikan penguatan pada mata pelajaran utama seperti Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.”
“Selain itu, pembinaan karakter juga kami berikan, agar mereka mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik ketika nanti berada di lingkungan belajar yang baru,” ujar Kamaruddin, ditemui di Biak, Rabu (11/6).
Usai mengikuti pembekalan intensif, seluruh peserta mengikuti sesi wawancara yang bertujuan untuk menggali motivasi dan kesiapan mereka menjalani program ADEM.
Untuk tahun 2025, Kemendikdasmen (Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah) jatah 12 kursi beasiswa ADEM bagi Kabupaten Biak Numfor.
“Dari 41 peserta, kami akan menyaring 12 siswa terbaik untuk dikirim ke kota studi yang ditentukan Kemendikdasmen, seperti Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat. Seluruh pembiayaan pendidikan, termasuk sekolah, biaya hidup, dan kebutuhan lain, sepenuhnya ditanggung oleh Kementerian,” jelas Kamaruddin.
Meski demikian, sebagai bentuk dukungan tambahan, Pemkab Biak Numfor juga menyiapkan alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk membantu kebutuhan pendidikan para siswa selama menempuh pendidikan di kota studi masing-masing.
“Dalam satu hingga dua minggu ke depan, anak-anak yang lolos akan diberangkatkan ke Jakarta sebelum menuju kota studi mereka masing-masing.”
“Ada dewan guru juga akan mendampingi keberangkatan mereka yang dinyatakan lolos seleksi. Selamat kepada anak-anak yang berhasil lulus, hasilnya murni dari penilaian Kementrian, dan nilai serta wawancara,” tambah Kamaruddin.
Ia juga menegaskan, tahun ini Dinas Pendidikan memberikan perhatian lebih besar kepada anak-anak dari daerah-daerah terluar seperti Numfor, Padaido, Biak Barat, dan Biak Timur, serta memprioritaskan siswa dari keluarga kurang mampu, yatim, maupun yatim piatu.
Namun proses seleksi tetap mempertimbangkan hasil nilai post-test serta wawancara.
Program ADEM menjadi harapan baru bagi generasi muda Biak Numfor untuk bisa mendapatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas dan mencetak sumber daya manusia yang unggul untuk masa depan daerah. (*)