• Senin, 22 Desember 2025

SPBU Tutup Sebulan ke Depan, Armada Pengangkut Sampah di Biak Numfor Hadapi Masalah

Photo Author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 14:42 WIB
TUMPUKAN SAMPAH. Sampah yang menumpuk di Pasar Inpres Biak, Minggu (9/2). Kondisi ini sudah beberapa hari karena tidak terangkut (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)
TUMPUKAN SAMPAH. Sampah yang menumpuk di Pasar Inpres Biak, Minggu (9/2). Kondisi ini sudah beberapa hari karena tidak terangkut (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

CEPOSONLINE.COM, BIAK NUMFOR Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Biak Numfor mengalami kendala dalam operasional armada pengangkut sampah.

Hal ini akibat perawatan SPBU Pertamina 84-98102 di Jalan Sisingamangaraja yang berlangsung selama sebulan ke depan.

Tak ayal ini berdampak langsung pada pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang sebelumnya digunakan oleh armada DLH.

Sebab di SPBU inilah suplai solar diberikan oleh Pertamina kepada masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Biak Numfor, Iwan Ismulyanto, ditemui Senin (10/2), menjelaskan bahwa penutupan sementara SPBU tersebut karena harus memperbaiki tangkinya, memaksa pihaknya beralih menggunakan BBM jenis Dexlite.

Namun, peralihan ini menimbulkan tantangan tersendiri karena harga Dexlite hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan solar.

"Dalam anggaran kami, penggunaan BBM yang terplot adalah solar dengan harga sekitar Rp6.800 per liter. Sementara, harga Dexlite mencapai sekitar Rp14.000 per liter. Ini tentu berdampak pada pengurangan jumlah operasional armada kebersihan yang bertugas mengangkut sampah di beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kota Biak," ujar Iwan.

Untuk mengatasi keterbatasan operasional ini, DLH mengimbau masyarakat agar membuang sampah langsung ke kontainer sampah yang telah disediakan di sekitar 30 titik.

Iwan menegaskan agar warga tidak lagi meletakkan sampah di pinggir jalan demi menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, DLH juga berencana memaksimalkan retribusi sampah, terutama untuk kategori rumah tangga dan perorangan.

Saat ini, retribusi sampah baru berjalan untuk kalangan usaha yang pembayarannya dilakukan langsung ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Untuk penerapan retribusi sampah rumah tangga, DLH akan melakukan berbagai langkah koordinasi dengan Pemda, PLN, PDAM, Kadistrik, Lurah, serta pihak ketiga yang akan dilibatkan sebagai mitra.

Dengan adanya upaya ini, diharapkan pengelolaan sampah di Biak Numfor tetap berjalan dengan baik meskipun menghadapi kendala operasional akibat keterbatasan pasokan BBM dalam sebulan kedepan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Hendra Wijaya Resmi Jabat Kajari Biak Numfor

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:04 WIB
X