Demikian, ketika ada persaingan, ada kompetisi, maka yang mampu dan kuat sajalah yang akan menang.
Sementara di sisi lain, sambung Frans, yang lemah selalu pada posisi kalah.
“Maka, kalau tidak disiapkan anak-anak Papua kita dari saat ini, maka tidak akan memiliki daya saing di 10-20 tahun ke depan.”
“Oleh karena itu, hari ini kita harus persiapkan anak-anak muda Papua dengan baik, agar ke depannya mereka bisa kompetitif, berdaya saing, untuk meraih masa depan yang baik,” pungkasnya. (*)